Liputan6.com, Jakarta Gonjang-ganjing rumah tangga Medina Zein dan Lukman Azhari memasuki babak baru setelah sang selebgram sekaligus pengusaha itu membeberkan kronologi melabrak terduga pelakor via telepon.
Medina Zein membeberkan, terduga pelakor yang disebut sebagai Yayang mulanya minta maaf. Setelahnya, ia disebut nyolot dan menuding Medina Zein bukan istri sempurna sekaligus layak buat Lukman Azhari.
Kontan saja emosi selebgram dengan 900 ribuan pengikut ini meledak. Medina Zein merasa dihakimi orang asing. Dalam hitungan detik, komunikasi keduanya menjelma keributan besar.
Advertisement
Baca Juga
“Gue enggak bisa dihakimi sama orang yang enggak kenal gue lama, lo siapa? Tiba-tiba lo ngejudge gue, gue istri yang enggak baik dan enggak layak buat suami gue,” kata ibu dua anak itu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Giveaway Buat Pelakor?
Dalam video wawancara yang diunggah di kanal YouTube Uya Kuya TV, Rabu (27/4/2022), Medina Zein hilang kesabaran sampai siap menghibahkan suaminya kepada terduga pelakor.
“Terus gue nyolot ya sudah gue kasih saja si Lukman buat lo gue bilang kayak gitu kan. Gue enggak peduli lo ambil saja. Gue kasih saja (buat) giveaway kalau misalkan lo mau ambil saja,” ia menyambung.
Advertisement
Ngomong Kasar
“Ya sorry gue ngomong kasar, toh juga makan saja gue yang nanggung semua. Jadi lo mau mengharapkan apa (dari suami gue)? Sok saja silakan, ambil saja,” cetus Medina Zein.
Bukannya mereda, keributan malah makin menjadi. Medina Zein menyebut respons terduga pelapor di ujung sana justru berupa klaim dirinya cantik dan banyak laki-laki yang menyukainya.
Digebok Suami
“Dengan dia nyolot: Gue tuh yang suka banyak banget segala macam. Gue bilang: Lah lo, kalau misalkan yang suka banyak lo laku, ngapain lo ganggu suami orang?” Medina Zein buka kartu.
Keributan berlanjut dengan adegan Medina Zein membangunkan suaminya yang lagi tidur. Ia memberi Lukman Azhari dua opsi. Pertama, menelepon balik terduga pelakor. Kedua, ketemu bertiga untuk klarifikasi.
“(Dia bilang) kalau lo maksa gue buat ketemu dia atau kita ketemu bertiga untuk klarifikasi segala macam katanya, gue enggak mau. Terus cekcoklah, terus dia ngegebok gue pakai tangan,” paparnya panjang.
Advertisement