Liputan6.com, Jakarta - Vokalis Aerosmith, Steven Tyler, kini diketahui sedang menjalani perawatan di sebuah fasilitas rehabilitasi. Diwartakan BBC, Kamis (26/5/2022), pelantun "I Don't Want to Miss A Thing" ini sudah bertahan untuk tak mabuk-mabukan selama satu dekade lebih.
Namun ia mengalami relapse, atau kekambuhan setelah minum obat pereda rasa sakit usai menjalani operasi kaki. Aerosmith juga telah merilis pernyataan resmi mengenai hal ini.
"Seperti yang banyak dari kalian tahu, saudara tersayang kami Steven berusaha keras mempertahankan keadaan tidak mabuk selama bertahun-tahun," kata perwakilan band asal Amerika Serikat ini.
Advertisement
Yang bikin terenyuh, operasi ini sebenarnya dilakukan ayahanda aktris Liv Tyler tersebut untuk persiapan konser grup ini. ""Setelah operasi kaki untuk menunjang aksi, dan dibutuhkan pereda nyeri selama proses (pemulihan), dia baru-baru ini kambuh dan secara sukarela memasuki program perawatan untuk berkonsentrasi pada kesehatan dan pemulihannya," kata perwakilan Aerosmith.
Baca Juga
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Konser Dibatalkan
Karena kondisi pria 74 tahun ini, mau tidak mau rangkaian konser mereka di Las Vegas sepanjang bulan Juni hingga Juni mendatang dibatalkan.
Namun anggota Aerosmith yang lain, yakni Tom Hamilton, Joey Kramer, Joe Perry, dan Brad Whitford oprimistis mereka dapat kembali manggung pada September depan.
Advertisement
Minta Maaf
Namun mereka tetap merasa tak enak dengan penggemar yang telah menanti-nantikan penampilan band kondang ini. "Hati kamu hancur karena telah membuat banyak dari kalian merasa tak nyaman, terutama penggemar setia yang kerap melakukan perjalanan jauh untuk menikmati penampilan kami," kata mereka.
Ditambahkan," Terima kasih atas pengertian dan dukungannya kepada Steven pada masa-masa ini."
Tak Lagi Mabuk-mabukan karena Aerosmith
Steven Tyler selama ini cukup terbuka dengan masalah ketergantungan zat memabukkan yang ia alami. Tahun 1988 silam, para personel dan manajemen Aerosmith merupakan sosok yang berjasa membawanya jauh dari barang-barang ini.
Langkah ini, awalnya sangat ia benci. "Mereka berpikir, 'Jauhkan si penyanyi utama dari mabuk-mabukan, dan semua masalah kita akan selesai.' Jadi aku tak lagi mabuk, tapi butuh waktu bertahun-tahun meredakan amarah karena mereka mengirimku ke rehabilitasi," kata dia kepada Haute Living 2019.
Namun kini, amarah tersebut sudah terganti dengan rasa syukur. "Tapi hari ini, karena momen itu...Aku bersyukur dan berutang kepada mereka karena aku tak lagi mabuk," tuturnya.
Advertisement