Keluarga Pasrah Jika Buluk Eks Superglad Diproses Hukum karena Dugaan Penipuan

Liputan6.com, Jakarta Keberadaan Buluk Eks Superglad akhirnya telah ditemukan. Setelah buron selama dua bulan dari para korban yang ditipunya, akhirnya Besly Irawan, salah seorang korban penipuan, berhasil mengetahui keberadaan Buluk.

Pemilik nama lengkap Lukman Laksmana itu diketahui berada di Malang, Jawa Timur. Besly mendapat informasi dari seorang warganet di Instagram tentang keberadaan Buluk itu.

Tak mau menunggu lama, ia langsung berangkat menuju lokasi yang diinformasikan tersebut. Benar saja, ia bertemu langsung dengan Buluk eks Superglad di sebuah kos-kosan.

Dari situ, ia langsung meminta Buluk Eks Superglad untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya kepada para korban. Untuk diketahui, kasus Buluk Eks Superglad ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dengan ditemukannya Buluk, berarti proses hukum bisa terus berjalan. Lantas bagaimana tanggapan keluarga Buluk Eks Superglad?

"Kemarin pas (ketemu) itu memang gua langsung telepon keluarganya, kakaknya yang ibaratnya difitnah sama dia gitu lah. Gua telepon, gua info ini adeknya udah ketemu, ya tetep dia bersikeras 'ya gua perwakilan dari pihak keluarga mohon maaf banget. Gua enggak bisa tanggung jawab dosa dosanya dia lagi karena dari dulu tu anak nggak pernah berubah gitu'," kata Besly Irawan saat dihubungi wartawan beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu saja, pihak keluarga memasrahkan sepenuhnya masalah ini kepada para korban. Mereka ikhlas jika Buluk eks Superglad harus dipenjara.

"Jadi sekarang terserah Bang Besly mau diproses hukum gimana, apa segala macam, pokoknya kita dari keluarga ngikutin aja. Udah pasrah lah ibaratnya," sambungnya.

Sementara Buluk sendiri, kepada Besly ia memohon sambil menangis untuk tidak diproses dan berjanji untuk segera mengganti kerugian dari para korban yang tertipu miliaran rupiah, "dia kemarin tuh nangis-nangis nggak mau dimasukin ke polisi lah. Dia bakalan mau ganti entar dia mau kerja lagi, apalah segala macam," katanya.

"Tapi kan gua dapat info dari korban-korban dia yang kasus sebelumnya. Ini udah kasus ketiga sebenarnya kan. Itu mereka DM gua bilang, 'Bang pokoknya lu jangan mau percaya dia bilang mau ganti atau apa segala macam karena kasus ke 1 ke 2 aja nggak ada yang selesai sama sekali sama dia' dia cuma janji mau ganti tapi nggak diganti-ganti. Makanya mereka ngarahin, udah Bang proses aja lah biar dia jera lah. Minimal dia bisa masuk penjara udah, gitu," tegas Besly lagi.