Superglad Tegas Tak Akan Terima Kembali Lukman Laksmana alias Buluk sebagai Vokalis

Liputan6.com, Jakarta Lukman Laksmana alias Buluk, beberapa waktu lalu sempat menghilang dan tak diketahui keberadaannya. Buluk seperti lari dari peredaran setelah dituding melakukan dugaan penipuan yang merugikan total Rp 2,4 M dari para korban investasi bodong yang dilakukannya.

Namun kini keberadaan Buluk telah ditemukan. Setelah dua bulan menghilang, akhirnya salah satu korban penipuan, Besly Irawan berhasil mengetahui keberadaan Buluk yang rupanya ada di Malang, Jawa Timur.

Selama Buluk terjerat masalah ini, Superglad, band yang membesarkan namanya itu telah membuat pernyataan bahwa Buluk sudah tidak tergabung dengan Superglad. Dengan begitu, segala masalah yang terjadi diakibatkan oleh Buluk adalah murni perbuatan pribadinya dan tidak ada sangkut pautnya dengan band Superglad.

Saat ini, ketika keberadaan Buluk eks Superglad sudah diketahui, akankah ia kembali bergabung dengan Superglad? Sepertinya hal tersebut tidak akan terjadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Besly Irawan, salah seorang korban penipuan Buluk Eks Superglad itu sempat menanyakan hal ini kepada personel Superglad mengenai hal itu. Dan jawabannya adalah untuk saat ini Superglad tidak akan menerima Buluk sebagai vokalisnya.

"Gua tanya ke Superglad, kalau ini seandainya Buluk mau balik lagi gimana. Katanya 'Ya nggak lah, Buluk, buluk; Superglad, ya Superglad. Masing-masing'," kata Besly Irawan saat dihubungi melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.

Ini bukan kali pertama Buluk melakukan kesalahan seperti ini. Sebelumnya Buluk Superglad juga pernah 'menghilang' dari skena musik bahkan sempat melakukan percobaan bunuh diri.

"Band-band yang lainnya juga sama. Mereka udah nggak mungkin nerima Buluk lagi. Udah tau kondisinya kayak gimana," sambungnya lagi.

Besly Irawan menegaskan bahwa ia akan tetap melanjutkan masalah ini ke jalur hukum.

"Kita semua sepakat, kalau nggak ada duit mau gimana lagi. Mau nggak mau kita harus kasih dia jera," tegasnya.