Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Eddy Gombloh menyisakan duka mendalam bagi insan komedi dan lawak di Indonesia. Semasa aktif menghibur, Eddy Gombloh dinilai memiliki karakter kuat sebagai pelawak.
Ketua Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Evry Joe, menyampaikan rasa kehilangan terhadap sosok pelawak meninggal dunia yang besar di era Ateng dan Iskak ini.Â
"Beliau (Eddy Gombloh) adalah komedian populer, bersama Ateng, saat itu kita masih kecil," ujar Evry Joe saat mengonfirmasi kabar Eddy Gombloh meninggal dunia ini kepada pewarta, Kamis (4/8/2022).
Advertisement
Bukti karakter kuat yang dimiliki Eddy Gombloh, kata Evry Joe, terlihat dari minimnya pelawak yang bisa melakukan aksi mengocok perut dan menghibur seperti yang diperlihatkan pria kelahiran Yogyakarta, 17 Agustus 1941 ini.
Baca Juga
Â
Â
Â
Tinggalkan Karya dan Warisan Besar
"Pembelajaran untuk para seniman budayawan komedian Indonesia, betapa mereka itu memiliki karakter yang sangat kuat," Evry Joe menguraikan.
Ia meyakini, Eddy Gombloh pergi meninggalkan karya dan warisan besar bagi industri komedi nasional di masa akan datang.Â
"Karya beliau akan jadi ladang amal di kemudian hari," dia menambahkan.
Â
Â
Â
Advertisement
Meninggal Dunia dalam Usia 80 Tahun
Seperti diberitakan sebelumnya, komedian senior Eddy Gombloh meninggal dunia di usia 80 tahun pada hari ini, Kamis (4/8/2022). Eddy Gombloh meninggal dunia di Rumah Sakit Sarjito, Yogyakarta.Â
Rencananya, jenazah almarhum akan dimakamkan pada Jumat (5/8/2022) siang besok. Kini jenazah sedang disemayamkan di rumah duka di Yogyakarta.
Â
Â
Komedian Populer
Ketua Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Evry Joe, membenarkan kabar meninggalnya Eddy Gombloh yang merupakan salah satu maestro komedi di Tanah Air.
"Betul sekali, beliau meninggal di Yogyakarta. Beliau lumayan cukup panjang umur, ya. Beliau adalah komedian populer, bersama Ateng," kata Evry Joe.
Advertisement