Liputan6.com, Jakarta Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia karya Hanung Bramantyo menggelar sesi gala premier di Jakarta, Kamis (1/9/2022). Film ini dibintangi Vino G. Bastian dan Mawar De Jongh.
Memerankan Dodo, yang mengalami keterbelakangan mental dan dijebloskan ke penjara karena dugaan pembunuhan, akting Vino G. Bastian panen pujian dari jurnalis dan pemerhati film.
Dalam kesempatan itu, sang aktor menepis tudingan segelintir netizen +62 bahwa film terbarunya menjiplak atau memplagiat film Miracle In Cell No. 7 versi Korea Selatan yang disutradarai Lee Hwan Kyung.
Advertisement
Baca Juga
“Film ini diangkat ke layar lebar versi Indonesia dengan prosedur resmi. Mungkin edukasi ini yang mulai harus kita sebarkan. Karena bukan cuma Miracle In Cell No. 7 saja, nanti akan banyak film remake,” katanya.
Sebuah Penghormatan
“Remake itu bukan sekadar mengadaptasi tapi bagian dari tribute atau penghormatan kita terhadap versi originalnya, bahwa ada sebuah film bagus, yang memiliki misi dan pesan yang luar biasa, mau kita sebarkan lebih luas lagi dalam versi Indonesia,” urai Vino G. Bastian.
Remake menjadi penting karena tak semua orang Indonesia punya akses resmi menuju versi aslinya. Kalau pun punya, belum tentu mereka merasa dekat karena ada perbedaan kultur maupun bahasa.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Versi Indonesia, Lebih Dekat
“Kadang tidak semua orang punya materi mendapat Miracle In Cell No. 7 yang orisinal, itu susah kan, ada gap dialog bahasa. Ketika dijadikan versi Indonesia, itu akan lebih mudah bagi pencinta film Tanah Air untuk lebih dekat dengan Miracle In Cell No. 7,” ia menyambung.
Karenanya, suami Marsha Timothy tak ragu dan tak jemu mengedukasi publik bahwa Miracle In Cell No. 7 yang akan tayang di bioskop mulai 8 September 2022 adalah remake resmi dari versi Korea Selatan.
Adaptasi dan Remake
“Kadang setiap orang enggak terlalu tahu tentang (bedanya film) adaptasi dan remake. Karena itu kita harus mengedukasi pelan-pelan,” pungkas Vino G. Bastian. Lee Hwan Kyung yang hadir dalam gala premier menyanjung Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia.
“Menurut saya ini suatu yang baru. Ada warna Indonesia terlihat di film ini. Saya sangat menikmati hal itu. Saya menikmati hal-hal yang saya belum pernah lihat sebelumnya. baru untuk saya,” ia mengulas.
Advertisement