Dikremasi, Abu Reza Gunawan Dititipkan di Wihara Sebelum Akhirnya Dilarung di Laut

Liputan6.com, Jakarta Jenazah Reza Gunawan saat ini disemayamkan di rumah duka Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara. Sesuai kesepakatan keluarga, rencananya jenazah pakar holistik ini akan dikremasi pada Kamis, 8 September 2022.

Dee Lestari, sapaan akrab Dewi Lestari, mengatakan, nantinya abu jenazah Reza Gunawan akan dititipkan terlebih dahulu ke wihara sebelum akhirnya dilarung.

"Sementara akan kami titip di Wihara," kata Dewi Lestari di rumah duka Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara, Rabu (7/9/2022).

Dewi Lestari tidak bisa menjelaskan kapan pelarungan akan dilakukan. Yang pasti ia masih menunggu momen yang tepat agar proses pelarungan bisa berjalan dengan khidmad.

"Dilarungnya mungkin akan lihat momen yang baik kapan dan dimana, karena saat ini belum banyak bisa bepergian," katanya lagi.

Sebelumnya Reza Gunawan sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama satu bulan lantaran mengalami stroke.

Suami Dewi Lestari  sempat tak sadarkan diri lantaran mengalami perdarahan di otaknya.

"Memang Reza sempat dirawat di RS selama satu bulan satu minggu karena stroke perdarahan dan setelah dirawat cukup intensif, sempat di ICU, mungkin sekitar 19 hari di ICU setelah itu rawat inap, dan akhirnya 4 hari Reza bisa kembali ke rumah," jelas Dewi Lestari.

Setelah kondisi suaminya sedikit membaik, Dewi Lestari memutuskan menjalani pengobatan rawat jalan dengan membawa suaminya pulang ke rumah. Namun Tuhan berkata lain, baru beberapa hari pulang ke rumah Reza Gunawan meninggal dunia pada 6 September 2022.

"Memang ternyata niatan saya waktu itu menjalankan home care bagi Reza selama dan sebisa mungkin, tapi ternyata hanya 4 hari Reza bersama kami, tetapi itu sudah sesuai dengan yang Reza inginkan, Reza memang ingin berada di rumah, dikelilingi orang yang dia sayang. Kami berkumpul semuanya," ceritanya.

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Reza Gunawan sempat berbincang dengan Dewi Lestari. Saat itu Reza sempat membahas soal kehidupan yang selama ini ia jalani dan rasakan.

"Saya ingat tiga hari sebelum dia stroke, dia sempat mengatakan bahwa dia sangat bersyukur dengan banyak hal dalam hidup," ujar Dee Lestari.

"Dia merasa, walaupun dengan kondisi kesehatannya dia merasa bisa melakukan banyak hal, kegiatan yang sangat dia sukai, nikmati," katanya lagi.