Liputan6.com, Jakarta - Indah Permatasari dan sang suami, Arie Kriting saat ini tengah berbahagia. Buah cintanya telah lahir ke dunia pada awal September 2022.
Di tengah kebahagiaan, ada rasa sedih yang bergelayut di hati bintang film Si Manis Jembatan Ancol. Sang ibunda, Nursyah belum juga memaafkan dirinya.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, Nursyah mengaku rela kehilangan satu anaknya yang dianggapnya telah diambil oleh komika berambut kriting ini.
"Orang lain bilang saya sakit hati, orang lain bilang saya iri dengki, aduh jauh. Ambillah, saya ikhlas ambil. Masih ada anak enam," ungkapnya, dilansir kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu (10/9/2022).
Beri Tanggapan
Mendengar pengakuan ibunda Indah Permatasari, Arie Kriting tak sakit hati. Bahkan, ia memakluminya sebagai orangtua yang menginginkan kebahagiaan anaknya.
"Begini ini orangtua, pastinya ia inginkan yang terbaik untuk anaknya lah. Mungkin saya belum bisa menjawab ekspetasi itu tapi kan semuanya sedang diusahakan. Jadi ya saya sih mengerti maksud posisi orangtua seperti apa.Kalau selama ini saya diam karena itu orangtua. Justru teman-teman makin ngulik orangtua makin sedih, kami anak-anak makin susah cari jalannya," Arie Kriting mengungkap.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Nada Tinggi
Sang ibunda membeberkan perilaku Indah Permatasari sebelum dan sesudah mengenal Arie Kriting. Ia pun mengibaratkan seperti bumi dan langit.
"Sifatnya Indah itu kayak membentak, suara tinggi, nada tinggi sampai cakar pinggang sampai jambak-jambak rambutnya dia sendiri jadi itu kan dia kayak kerasukan setan. Kalau Indah usir saya dari rumah ini, relalah saya keluar rumah ini, rela," sambungnya.
Perjalanan Hidup
Bahkan, Ibunda menganggap putrinya sudah tak lagi normal karena sejak 2019 ia tak pernah lagi tahu kontrak kerja Indah Permatasari.
"Dari 2019 syuting sinetron, Film, FTV, tidak ada lagi yang saya tahu karena diselimuti sama jin dan syaiton. Ya sudahlah selesai. Astagfirullah, tahu diri loh bawa anak orang, itu bukan anak binatang. Indah sendiri yang tidak mau menganggap saya orangtuanya, bukan saya jangan dibolak-balik," bebernya.
"Itu kan bagian dari perjalanan hidup ya. Kalau saya mohon doa restunya aja teman-teman yang lain," timpalnya.
Advertisement