Resensi Film Kalian Pantas Mati: Horor Paket Komplet Dengan Unsur Romansa, Komedi dan Tema Bullying

Film Kalian Pantas Mati karya sineas Ginanti Rona menempatkan Emir Mahira dan Zee JKT48 sebagai bintang utama. Mereka hadir sebagai paket hiburan lengkap.

oleh Wayan Diananto diperbarui 12 Okt 2022, 21:07 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2022, 20:40 WIB
Poster film Kalian Pantas Mati. (Foto: Dok. Instagram @mahiraemir)
Poster film Kalian Pantas Mati. (Foto: Dok. Instagram @mahiraemir)

Liputan6.com, Jakarta Kalian Pantas Mati akan meneror bioskop mulai Kamis (13/10/2022). Karya sineas Ginanti Rona ini adaptasi resmi dari film Korea Selatan Sonyeogoedam, yang dirilis dengan judul internasional Mourning Grave.

Film Kalian Pantas Mati menempatkan sejumlah bintang baru di garis depan maupun lini pemeran pendukung. Kesan pertama menyaksikan film rilisan Paragon Pictures ini, segar dan berhasil menjadi paket komplet.

Dibintangi Emir Mahira dan Zee JKT48, sensasi horor yang jadi nyawa film ini terasa hingga menit akhir dipayungi tema besar bullying alias perundungan di lingkungan sekolah. Agar tak monoton, sejumlah nuansa dibangun.

Nuansa yang dimaksud adalah kisah romantis, semburat komedi di beberapa titik, dan tentu saja akar drama. Berikut resensi film atau review film Kalian Pantas Mati. Selamat menyimak dan selamat menonton.

 

Keputusan Rakka

Emir Mahira sebagai Rakka dalam Kalian Pantas Mati. (Foto: Dok. Paragon Pictures)
Emir Mahira sebagai Rakka dalam Kalian Pantas Mati. (Foto: Dok. Paragon Pictures)

Kalian Pantas Mati dibuka dengan keputusan Rakka (Emir Mahira) untuk pindah sekolah dari Jakarta ke Bogor. Ia tak betah menimba ilmu di Ibu Kota karena merasa tak diterima lingkungan sekitar.

Maklum, Rakka anak indigo. Ia bisa merasakan kehadiran bahkan melihat makhluk tak kasat mata. Dalam perjalanan menuju Bogor, ia melihat Dini (Zee JKT48). Rakka kesengsem dan jatuh hati.

Bisa Melihat Dini

Zee JKT48 sebagai Dini dalam Kalian Pantas Mati. (Foto: Dok. Paragon Pictures)
Zee JKT48 sebagai Dini dalam Kalian Pantas Mati. (Foto: Dok. Paragon Pictures)

Apes. Hanya ia yang bisa melihat Dini. Dengan kata lain, Dini sebenarnya almarhumah. Di sekolahnya yang baru, Rakka melihat hantu perempuan memakai masker bersimbah darah.

Siang itu, Rakka membuat sketsa sang hantu masker. Sejumlah siswa tak nyaman dengan gambaran Rakka. Sonya (Angel Sianturi) dan Dodit (Andrew Barrett) paling vokal melawan Rakka.

Keadaan makin mengerikan kala satu per satu siswa di sekolah itu menghilang secara misterius. Rakka menceritakan keadaan ini kepada Dini. Di tengah jalan, Emir mendapati fakta mengerikan.

 

2 Pilar

Salah satu adegan film Kalian Pantas Mati. (Foto: Dok. Paragon Pictures)
Salah satu adegan film Kalian Pantas Mati. (Foto: Dok. Paragon Pictures)

Drama dan horor adalah dua pilar utama yang susah payah dibangun penulis naskah Alim Sudio lalu divisualkan Ginanti Rona. Romantisme mencuat dari interaksi karakter Rakka dan Dini.

Pilar komedi dipercayakan kepada pelawak tunggal Randhika Djamil yang memerankan Ajat. Baru muncul di layar, kita sudah bisa merasakan akan ada jokes segar dalam adegan berikutnya.

 

Terasa Renyah

Salah satu adegan film Kalian Pantas Mati. (Foto: Dok. Paragon Pictures)
Salah satu adegan film Kalian Pantas Mati. (Foto: Dok. Paragon Pictures)

Menariknya, interaksi Emir dan Randhika tak bermaksud melucu. Situasi dan aksi reaksilah yang membuat adegan demi adegan terasa renyah tanpa terjebak dalam kemasan fragmen atau sketsa komedi.

Sebagai pemeran utama, Emir punya karisma yang sulit ditepis. Zee JKT48 mampu mengimbangi performa aktor peraih Piala Citra tersebut. Makin ke tengah cerita, pertalian keduanya solid. Walhasil, penonton merasa memiliki kedua tokoh ini.

 

Adonan Beragam Genre

Emir Mahira dan Zee JKT48. (Foto: Dok. Instagram @mahiraemir)
Emir Mahira dan Zee JKT48. (Foto: Dok. Instagram @mahiraemir)

Titik lemah film ini barangkali pembagian nuansa yang terkesan “tarik ulur” sehingga adonan komedi, drama, horor, dan thriller-nya kurang nge-blend alias kurang rapi di beberapa bagian.

Selebihnya, Kalian Pantas Mati menjelma menjadi horor yang meremaja tanpa harus berusaha jadi sok muda. Kemasannya gaul sekaligus kekinian meski versi aslinya muncul sewindu silam.

Yang Juga Patut Diapresiasi

Emir Mahira dalam film Kalian Harus Mati. (Foto: Dok. Instagram @paragonpictures.id)
Emir Mahira dalam film Kalian Harus Mati. (Foto: Dok. Instagram @paragonpictures.id)

Yang juga patut diapresiasi, Kalian Pantas Mati bukan sekadar mengumbar kekagetan lewat penampakan atau dentuman musik menggelegar. Ada tema perundungan alias bullying yang disajikan secara tebal.

Ini menjadikan Kalian Pantas Mati sebagai horor yang peka pada dunia remaja. Penuturannya enggak sok rumit, membuatnya jadi paket komplet yang lumayan enak diikuti juga menghibur. Versi Indonesia ini lebih asyik dari aslinya.

 

 

 

Pemain: Emir Mahira, Zee JKT48, Andrew Barrett, Angel Sianturi, Iszur Mochtar, Randhika Djamil

Produser: Robert Ronny

Sutradara: Ginanti Rona

Penulis: Alim Sudio

Produksi: Ideosource Entertainment, Newko Global Entertainment, Paragon Pictures

Durasi: 107 menit

infografis journal
infografis journal 5 Film Horor Indonesia dengan Jumlah Penonton Terbanyak. (Liputan6.com/Tri Yasni).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya