Liputan6.com, Jakarta Pangeran Harry bak kendaraan yang remnya blong. Dalam serial dokumenter Netflix Harry & Meghan yang baru-baru ini rilis, ia tak segan mengeluarkan pernyataan yang menyerang sang kakak, Pangeran William.
Salah satunya, yang menyatakan bahwa Pangeran William sudah ingkar janji.
Dilansir dari People, Jumat (16/12/2022), tudingan tajam ini berawal saat ia membahas bagaimana cara informasi dalam keluarga kerajaan bisa bocor keluar dari dinding istana. Ia menceritakan, staf masing-masing petinggi di kerajaan memanfaatkan media untuk menyebarkan informasi mengenai anggota keluarga lain demi kepentingannya sendiri.
Advertisement
“Jadi bila satu tim komunikasi ingin menghapus satu cerita mengenai bos mereka, mereka akan membarter dan memberimu suatu (informasi) tentang bos dari staf yang lain. Jadi mereka saling melawan satu sama lain,” kata suami Meghan Markle tersebut.
Baca Juga
Janji Adik - Kakak
Pria 38 tahun ini tak hanya gerah, tapi juga heran para anggota keluarga Kerajaan Inggris seakan membiarkan praktik ini berlangsung.
Karena itu, ia membuat sebuah janji bersama sang abang.
“William dan aku sama-sama melihat hal ini berlangsung di kantor ayah kami, dan kami membuat kesepakatan bahwa hal seperti ini tak akan terjadi di kantor kami,” kata dia. Ia merasa lebih baik diserang di media ketimbang memainkan peran serupa.
Advertisement
Hati Hancur
Namun—menurut Pangeran Harry—sang kakak justru ikut terseret dalam permainan ini.
“Melihat kantor kakakku menyalin hal yang sama persis dengan perbuatan itu—yang mana kami berdua telah berjanji tak akan melakukannya—begitu menghancurkan hati."
Pangeran Harry juga merasa bahwa ada jarak antara dia dan sang kakak—yang menurutnya kini telah berada di pihak institusi atau keluarga kerajaan.
“Aku setengah paham. Karena ini adalah yang diwariskan kepadanya. Dalam level tertentu, hal ini sudah tertanam padanya, yakni ia ikut mengemban tanggung jawab dalam kelanjutan dan kelangsungan institusi ini,” kata dia.
Siaran Pers dari 2020
Pernyataan Pangeran Harry ini berkaitan dengan siaran pers yang dipublikasikan istana pada Januari 2020 yang mengatasnamakan Pangeran Harry dan William.
Kala itu, pernyataan tertulis tersebut dirilis untuk menepis pemberitaan bahwa Pangeran Harry dan istri mundur karena perundungan yang dilakukan Pangeran William.
“Tak ada yang minta izin untuk meletakkan namaku dalam pernyataan semacam itu. Aku menelepon M (Meghan) dan bercerita kepadanya, ia menangis tersedu-sedu, karena dalam waktu empat jam, mereka dengan senang hari berbohong untuk melindungi abangku. Dan selama tiga tahun, mereka tak pernah mau mengungkap kebenaran untuk melindungi kami,” kata Pangeran Harry.
Advertisement