Angelina Jolie Terciduk Makan Siang dengan David Mayer de Rothschild, Pesohor dari Keluarga Tajir Melintir di Inggris

Liputan6.com, Los Angeles - Angelina Jolie kembali menarik perhatian karena kedekatannya dengan seorang pesohor. Kali ini, yang tertangkap dekat dengannya bukan sosok main-main: David Mayer de Rothschild.

Pria 44 tahun ini adalah pegiat isu lingkungan yang juga anggota keluarga Rothschild, salah satu keluarga paling tajir melintir di dunia, yang bergerak di dunia perbankan.

Dilansir dari People, Senin (27/3/2023), Kamis lalu keduanya tertangkap makan siang bersama di Malibu, California, Amerika Serikat. Menurut laporan Page Six, pertemuan keduanya berjalan selama tiga jam.

Angelina Jolie tampak anggun dengan gaun panjang hitam, dengan aksen potongan melingkar di bagian pinggang. Sementara David Mayer de Rothschild mengenakan celana jin yang dipadukan dengan kaos dan jaket biru.

Keduanya dilaporkan meninggalkan lokasi dengan mood yang baik.

Sudah jelas, momen ini bikin banyak orang bertanya-tanya, apa hubungan janda Brad Pitt ini dengan sang miliuner. Apakah pertemuan ini bersifat bisnis atau pribadi?

Hal ini belum bisa ditentukan, karena perwakilan Angelina Jolie tak segera memberi jawaban kepada media yang meminta responsnya. Ada kemungkinan, keduanya bertemu untuk membahas kegiatan mereka sebagai aktivis.

Ini bukan kali pertama Angelina Jolie menaik perhatian publik karena tertangkap sedang bersama pria. Akhir 2021 misalnya, ia diketahui makan malam bareng mantan suaminya, Jonny Lee Miller. Namun sumber dekatnya menyatakan kepada E! News bahwa keduanya berteman saja.

Pada tahun yang sama, ia juga tepergok jalan bareng The Weeknd, tapi isu kencan juga ditepis sumber dekat mereka. Katanya, keduanya memiliki minat serupa, dan senang mendiskusikan hal tersebut.

Angelina Jolie pada akhir tahun lalu mengambil keputusan besar, yakni mundur dari posisinya sebagai utusan badan pengungsi PBB (UNHCR) yang telah ia lakoni selama 20 tahun terakhir.

“Pada tahun-tahun mendatang saya akan terus mengerahkan segala daya upaya untuk mendukung para pengungsi dan orang terlantar lain," tuturnya dalam pernyataan resmi.

"Setelah 20 tahun bekerja dalam sistem PBB, saya merasa sudah waktunya bagi saya untuk bekerja dengan cara berbeda, terlibat langsung dengan pengungsi dan organisasi lokal, dan mendukung gerakan mereka untuk mencari solusi," ia menambahkan.