Liputan6.com, Jakarta Yayasan Belantara Budaya Indonesia dan Balai Sarbini menyelenggarakan Drama Musikal Mimpi Kirana, baru-baru ini. Acara ini didedikasikan untuk Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome dalam rangka memperingati Hari Down Syndrome Internasional.
Acara ini terlaksana pula berkat kerjasama antara Belantara Budaya Indonesia bersama pihak Balai Sarbini, Satu Cerita Untuk Indonesia, BSI, Medco, MNC Life, Nestle dan juga Sekolah Menengah Pertama salah satu yang terpilih adalah Sekolah Garuda Cendekia.
Acara Drama Musikal yang dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno. Melalui pesan elektronik, Sandiaga memberikan apresiasi sebesar-besarnya terutama kepada anak-anak yang terlibat dalam drama musikal dan penyelenggara yang telah memberikan wadah untuk beraktifitas dan berkreasi.
Advertisement
“Harapannya bahwa anak-anak dapat berkreasi di bidang seni budaya dan meningkatkan awareness positif yang lebih luas terhadap down syndrome kepada masyarakat luas,” ujar Sandiaga Uno, baru-baru ini.
Dihadiri Pejabat
Hadir dalam acara Drama Musikal Mimpi Kirana adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Bintang Ayu Darmawati yang diwakilkan oleh jajarannya. Selain itu ada founder Satu Cerita Untuk Indonesia, Jimmy Oentoro, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodijah, dan Pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI), Jaya Suprana.
Kegiatan ini memang tercatat di Museum Rekor Indonesia sebagai rekor dunia yang menampilkan pagelaran drama musikal dengan menggunakan busana asal daerah terbanyak yang menampilkan medley 38 tarian tradisional Indonesia dari 38 Provinsi, yang ditarikan oleh 38 penari perempuan dengan memakai 38 pakaian adat .
Advertisement
Masuk Rekor MURI
Terbagi dalam dua grup dengan play role yang berbeda, siswa-siswi Sekolah Garuda Cendekia mendapat kesempatan membawakan lagu dan persembahan tarian Lagu Laskar Pelangi yang diiringi oleh musik angklung dan biola, para siswi menggunakan busana daerah asal dari Sumba.
Sedangkan play role yang lainnya beberapa siswa-siswi terpilih sebagai pemeran utama back dancer dalam Mimpi Kirana, info dari Ibu Dra. Penniati Rasahan Kepala Sekolah SMP Garuda Cendekia yang hadir bersama jajaran guru lainnya.
Pendidikan di SMP Garuda Cendekia menjadikan siswa yang bertakwa, berwawasan kebangsaan, global, berilmu mutakhir dan berdaya saing untuk menciptakan hidup damai berkelanjutan berdasarkan budi pekerti dan kepribadian yang kokoh.