Liputan6.com, Jakarta Yovie Widianto mengenang Carlo Saba, salah satu vokalis Kahitna yang meninggal dunia di Jakarta, Rabu (19/4/2023). Almarhum berkontribusi besar pada tumbuh kembang Kahitna hingga jadi band legendaris.
Yovie Widianto menyebut almarhum adalah saksi perjalanan Kahitna dari kali pertama merekam album debut bersama Musica Studios dengan hit “Cantik” dan “Seandainya Aku Bisa Terbang.”
Baca Juga
Dalam padangan Yovie Widianto, Carlo Saba sebagai front-man turut membangun karakter Kahitna lewat suaranya yang elegan. Kesetiaan Carlo Saba sampai akhir hayat adalah luar biasa.
Advertisement
“Carlo adalah sahabatku yang bersuara elegan, khas dan menjadi saksi hits2 pertama Kahitna,” tulis Yovie Widianto di akun Instagram terverifikasi, Rabu (19/4/2023) malam.
Sangat Baik Hatinya
“Sangat baik hatinya, cinta pada groupnya luar biasa. Damai di atas sana sahabatku,” ia menyambung sembari mengunggah potret kenangan Carlo Saba diiringi lagu “Cinta Sendiri.”
Tak sekadar jadi vokalis, Carlo Saba turut menyumbang sejumlah hit yang membuat karier Kahitna makin berkibar, yakni “Setahun Kemarin” (1998) dan “Permaisuriku” (2000).
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tak Tergantikan
Karenanya, Yovie Widianto meyakini Carlo Saba punya tempat khusus di hati para Soulmate, sebutan bagi penggemar Kahitna garis keras. Posisi almarhum tak akan terganti.
“Kamu seseorang yang tak tergantikan di hatiku, begitu juga di hati Soulmate Kahitna,” ungkap Yovie Widianto seraya melayangkan dukacita mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan.
Berduka Mendalam
“Berduka mendalam atas berpulangnya sahabat kami tercinta Carlo Saba, semoga tempat terbaik disisiNya,” pungkasnya. Sejumlah selebritas ikut berkabung atas kepergian Carlo Saba.
“Turut berdukacita buat bung yang baik hati bung Carlo saba dan keluarga. Tenang disisiNYA,” ujar Judika di kolom komentar. “Turut berduka mas.. kekallah kenangannya Tuhan kasihanilah,” Gading Marten menyahut.
Advertisement