Liputan6.com, Jakarta Gugatan Pangeran Harry melawan sejumlah media Inggris masih bergulir. Salah satu klaim yang dibawa ke pengadilan, ternyata berkaitan dengan romansa masa lalu suami Meghan Markle.
Diwartakan BBC, Kamis (11/5/2023), Pangeran Harry mengklaim pelanggaran privasi yang dilakukan Mirror Group Newspapers (MGN) membuat hubungannya dengan Chelsy Davy berantakan. Sekadar informasi, pasangan ini putus nyambung antara tahun 2004 – 2010 silam.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Candaan Ridwan Kamil Soal Janda Saat Kampanye Tuai Kecaman, Susi Pudjiastuti Ikut Angkat Bicara
Pangeran Harry dan Meghan Markle Bakal Rilis Serial Dokumenter Baru, Ungkap Fakta di Balik Kehidupan Mewah
Pangeran Harry Kembali Tampil Sendirian Tanpa Meghan Markle, Isu Pisah Makin Santer
Dalam rangkuman pernyataan saksi, pengacara Pangeran Harry menyatakan, aktivitas ilegal yang dituding dilakukan MGN menjadi “hambatan hebat” dalam hubungan pasangan ini. Tak hanya itu, pada akhirnya Chelsy Davy disebut menyerah dan berkata, “Kehidupan bangsawan bukan untuk dirinya.”
Advertisement
Salah satu insiden yang disebutkan adalah kala jurnalis dari grup media ini memesan hotel di Bazaruto, pulau kecil di Mozambik. Kala itu, Pangeran Harry dan Chelsy Davy tengah berlibur untuk menikmati waktu yang tenang.
Tak hanya itu, diklaim juga bahwa Chelsy Davy pernah menjadi korban penyadapan telepon seluler pada 2007-2009.
Bikin Pangeran Harry Stres Berat
Pihak Pangeran Harry menyebut insiden seperti ini membuatnya stres berat. Bukan cuma perkara putus cinta, hal ini membuatnya begitu khawatir soal masalah keamanan dirinya dan orang-orang terdekatnya.
Ia juga merasa paranoid setiap memulai hubungan baru.
“Setiap kali ia menjalin hubungan, bahkan yang baru dirumorkan, seluruh keluarga orang tersebut dan sering pula teman-temannya, akan terseret dalam hirup pikuk ini dan menjadi target aktivitas ilegal MGN,” kata sang pengacara.
Advertisement
Minta Maaf atas Tuduhan Berbeda
MGN sendiri membantah tuduhan ini. Namun perusahaan media tersebut meminta maaf kepada Pangeran Harry—atas tudingan yang berbeda.
Diwartakan CNN, mereka minta maaf atas insiden mengumpulkan informasi secara ilegal pada 2004. Kala itu salah satu tabloid yang dimiliki perusahaan ini yakni Sunday People, menyewa detektif swasta untuk mengumpulkan informasi mengenai Pangeran Harry saat berada di sebuah kelab malam di London.
Pangeran Harry Mendapat Kompensasi
Atas kejadian ini, MGN meminta maaf dan memastikan Pangeran Harry berhak atas kompensasi.
"MGN meminta maaf secara tulus atas semua kejadian pengumpulan informasi secara ilegal, dan meyakinkan penggugat bahwa tindakan seperti itu tidak akan pernah terulang," begitu ucapan permintaan maaf MGN, diwartakan People.
Advertisement