Cerita Hanung Bramantyo Wukuf di Arafah Saat Panas 46 Derajat tapi Keringat Tidak Mengucur: Masyaallah

Hanung Bramantyo mengungkap bahwa suhu udara saat wukuf sangatlah tinggi.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 30 Jun 2023, 10:22 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2023, 11:00 WIB
Hanung Bramantyo
Hanung Bramantyo (Foto: Instagram/ hanungbramantyo)

Liputan6.com, Jakarta Tahun ini, Hanung Bramantyo dan istri, Zaskia Adya Mecca, menunaikan ibadah haji. Sutradara terkenal ini pun membagikan kisahnya saat menjalani wukuf di Padang Arafah pada 9 Zulhijjah 1444, atau Selasa, 27 Juni 2023.

Sutradara Ayat-Ayat Cinta ini mengungkap bahwa suhu udara saat wukuf sangatlah tinggi. Hanung pun mendeskripsikan sepanas apa cuaca yang dia rasakan di Padang Arafah saat itu.

"Arafah… Puncaknya Haji. Impian seluruh umat muslim di dunia. Impian saya. Apalagi ditemeni mantan pacar 😂😂 Suhu Arafah siang itu tembus 46 derajat," kata Hanung Bramantyo dikutip dari Instagramnya, Kamis (29/6/2023).

"Meski sering shooting di Pantai Selatan, tetap tidak tertandingi panasnya. Tali sendal jepit bisa lepas kalo dibiarkan diluar tenda (sendal murah pasti)," ayah enam orang anak ini menyambung pernyataan.

Tubuh Tak Berkeringat

Hanung Bramantyo
Hanung Bramantyo (Foto: Instagram/ hanungbramantyo)

Meski cuaca sangat panas, dia merasa ada hal yang tak biasa. Tubuhnya tidak bereaksi seperti seharusnya, yaitu mengeluarkan keringat. Menurut Hanung, in iadalah salah satu tanda kebesaran Tuhan.

"Tidak ada keringat mengucur. Juga hasrat buru-buru mandi kayak biasanya pas shooting. Tidak ada juga aroma asyem ketiak kuli. Padahal haram menggunakan parfum di waktu itu. Masha Allah!!" ungkapnya.

Hati Hanung Gundah Saat Waktu Wukuf Hampir Usai

Suasana yang tenang membuatnya khusyuk berdoa, meminta apa pun kepada Allah, terutama kesehatan untuk anak-anaknya. Dan ketika matahari perlahan tenggelam, perasaannya tiba-tiba hampa.

"Waktu berdoa juga disunnahkan selepas Dhuhur dan berhenti saat matahari tergelincir. Di moment akhir waktu, Hati saya mendadak gundah. Apalagi saat melihat Matahari udah menukik ke bukit. Ah, rasanya masih kurang untuk meminta. Pengen diulang lagi. Lagi dan lagi. Tapi tak mungkin," jelasnya.

Hanung Menangis

Dan ketika matahari benar-benar tenggelam di balik bukit, tangisan tak bisa lagi ditahan. Dia berharap dapat mengulang momen itu kembali.

"Ya, Arafah… Kau memang tempat memantik rindu. Rasanya pengen segera nyari rejeki buat kemari lagi. Syukur bisa membawa anak-anak. Agar bisa dipertemukan lagi pada senjamu yang manis. Seperti dahulu kau pertemukan Adam pada kekasih hatinya yang cantik. 10 Dzulhijah," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya