Liputan6.com, Jakarta Ibunda Oki Setiana Dewi, Yunifah Lismawati, akhirnya menjalani wisuda tahfidz Qur'an yang dilangsungkan oleh pihak Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz, Senin (11/9/2023). Wisuda dilaksanakan di Menara 165, Jakarta Selatan.
Sebanyak 160 murid diwisuda termasuk Yunifah Lismawati. Diketahui, ibunda Oki Setiana Dewi sempat mengalami serangan jantung dan henti nafas saat berada di kota Makkah, usai menjalankan ibadah haji tahun ini.
Baca Juga
Dia sempat dirawat selama 11 hari di ICU dengan ventilator, dalam keadaan koma. Setelah berjuang melawan sakitnya, Oki bersyukur karena sang ibunda tercinta dapat pulih dan mewujudkan keinginannya.
Advertisement
"Wisuda tahfidz adalah acara yang paling ditunggu ibu. Saat ibu koma saya memberinya semangat dengan mengatakan, ibu harus datang di wisuda Qur'an ini. Perjuangan ibu dalam mempelajari Al-Quran belum selesai," kata kakak Ria Ricis dalam keterangan tertulis pada Selasa (12/9/2023).
"Ibu pun meneteskan air matanya. Di situlah saya tahu bahwa ibu akan kuat berjuang untuk kesehatannya karena beliau masih mau bersama Qur'an di dunia ini," dia menyambung pernyataan.
Melanjutkan Pendidikan dan Melihat Dunia
Dua adik Oki Setiana Dewi, Dokter Shindy dan Ria Ricis juga hadir dalam prosesi wisuda tahfidz sang ibu. Acara wisuda berlangung sangat khidmat. Setelah lulus, mereka akan mengabdi dan kembali mengajar Al-Quran.
Dalam kesempatan itu, hadiah berupa umrah pun diberikan. Tak hanya itu, ada juga pembagian berbagai macam beasiswa kuliah di dalam maupun luar negeri, serta pengiriman guru-guru Qur'an ke mancanegara.
"Kami tak hanya ingin anak-anak penghafal Quran, tapi juga terus melanjutkan pendidikannya dan bisa melihat dunia," tutur Oki.
Advertisement
Pesantren Maskanul Huffadz
Sejak 2016, Oki Setiana Dewi mendirikan rumah Qur'an yang dinamai Maskanul Huffadz yang bermakna tempat yang tenang bagi penghafal Al Quran. Dimulai dari 14 orang santri, kini rumah Qur'an yang telah menjadi pesantren tahfidz telah memiliki ribuan alumni dan berbagai cabang.
Oki bertutur sejak 7 tahun silam, hidupnya banyak dihabiskan dengan mengurus lembaga tahfidz ini. Dia juga mendapatkan banyak sekali kebaikan dalam hidupnya melalui apa yang dilakukannya ini, salah satunya kesembuhan ibunya.