Liputan6.com, Jakarta - Uut Permatasari harus beradaptasi seiring dipindahtugaskan suaminya ke Polda Bali. Bahkan, Uut dan suami harus rela tidur di kamar kos, karena belum mendapatkan asrama.
Uut tidak masalah tinggal di kos. Sebagai istri dari seorang abdi negara, ia menyadari sang suami tidak akan dinas di satu tempat saja.
"Memang saya itu orangnya apa adanya dari dulu, tidak ada yang sandiwara-sandiwara. saya juga nggak suka yang berkamuflase. Kalau istri abdi negara kan emang pindah-pindah dinasnya," ujar Uut di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Advertisement
"Soalnya kalau di Bali kan rumah mahal mahal, terus kita belum dapat asrama, jadi ngekos. Tempat tidur yang ukuran 140 itu, buat tidur berempat. aku suamiku anakku dua. Kadang aku tidur di bawah, aku dibelikan kasur dibawa yang kecil biasa," sambung Uut.
Â
6 Bulan Tinggal di Kos-Kosan
Hampir selama 6 bulan Uut dan keluarga kecilnya menghuni kos. Ia justru merasa bersyukur memiliki suami yang sangat baik dan perhatian.
"Alhamdulillah, itu suami aku baik banget jadi aku sayang banget. Jadi, ya sudah nggak apa-apa, mudah-mudahan dapat asrama. saya selama ngekos itu 6 bulan," katanya.
Â
Advertisement
Hidup Mandiri Sejak Kecil
Uut tak pernah mempermasalahkan harus hidup sederhana, sebagai istri dari seorang abdi negara. Ia mengaku selalu diajarkan untuk hidup mandiri sejak kecil.
"Walau kita punya si mbak, ART yang bantu kita, kita juga harus mandiri. Nggak boleh semuanya kita kasih ke ART," ungkapnya.
Â
Setia Mendampingi Suami
Uut menambahkan, ada sikap Bhayangkari yang sangat bagus untuk diterapkan dalam kehidupan. Yakni sikap mandiri untuk terus menjaga institusi Polri.
"Bhayangkari itu memiliki sifat mandiri dan menjaga marwah institusi polri. Jadi suka duka, senang, bahagia, sedih, aku selalu dampingi suami," ucap Uut.
Advertisement