Liputan6.com, Jakarta Penyanyi dangdut Uut Permatasari, yang dikenal melalui berbagai lagu populernya, kini menjalani kehidupan yang lebih sederhana sebagai istri seorang anggota kepolisian. Wanita berusia 42 tahun ini telah membangun rumah tangga bersama Tri Goffarudin Pulungan, seorang pejabat di kepolisian yang bertugas di Bali, selama 10 tahun. Kehidupan mereka tidak lagi dikelilingi oleh kesan glamor yang sering melekat pada dunia hiburan.
Kisah perjalanan rumah tangga Uut dan suaminya menjadi sorotan publik, terutama setelah ia menceritakan pengalamannya dalam podcast yang dipandu oleh Melaney Ricardo. Dalam diskusi tersebut, Uut menceritakan berbagai tantangan yang dihadapinya, termasuk harus tinggal di kos yang sederhana di Bali demi mendukung suami yang melaksanakan tugas negara. Ia bahkan rela menyesuaikan gaya hidupnya untuk beradaptasi dengan peran barunya sebagai seorang ibu Bhayangkari.
Baca Juga
Meskipun menjalani kehidupan yang sederhana, Uut tetap menunjukkan cinta dan komitmen yang tulus kepada suaminya. Prinsip kesetiaan menjadi landasan utama dalam rumah tangganya. Mari simak lebih lanjut:
Advertisement
1. Awal Perjalanan Cinta Uut Permatasari dan Tri Goffarudin Pulungan
Uut Permatasari dan Tri Goffarudin Pulungan mengikat janji suci pada tahun 2015. Menarik untuk dicatat, di awal hubungan pernikahan mereka, Uut mengakui bahwa ia tidak merasakan cinta yang mendalam kepada suaminya. Namun, seiring berjalannya waktu, perasaan cintanya berkembang, terutama berkat sikap istimewa Tri yang selalu menghormati dan memperlakukannya dengan kasih sayang yang tulus.
Advertisement
2. Peran Uut Permatasari sebagai Istri Bhayangkari
Setelah menjalani pernikahan, Uut mulai menyesuaikan diri dengan tanggung jawab barunya sebagai istri seorang anggota kepolisian. Ia menemani suaminya yang bertugas di berbagai lokasi, termasuk ketika Tri menjabat sebagai Kapolres di Gowa dan selanjutnya dipindahkan ke Bali. Uut tidak hanya sekadar menemani, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Bhayangkari.
3. Tantangan Hidup Sederhana di Bali
Setelah suaminya dipindahkan ke Bali, mereka harus mencari tempat tinggal sementara. Karena belum ada mess yang tersedia, pasangan ini memilih untuk tinggal di kos sederhana yang terletak di belakang Polda Bali. Uut dengan sabar membersihkan kamar kos tersebut agar menjadi lebih nyaman bagi keluarganya.
"Di belakang Polda ada kos-kosan namanya Seruni. Kos sama suami, kamar sampai saya bersihkan saya kasih wangi-wangian. Kamar mandi saya bersihkan supaya bersih wangi. Sprei saya ganti pakai punya kita sendiri. Mainan anak-anak saya buatin puteran saya kasih, supaya menarik. Saya kasih bunga, wangi-wangian itu 6 bulan," ungkapnya.
Â
Advertisement
4. Komitmen Kesetiaan dalam Rumah Tangga
Dalam setiap kesempatan, Uut selalu menekankan pentingnya kesetiaan dalam rumah tangga. Ia berpesan kepada suaminya untuk tidak pernah menduakannya. Bagi Uut, kesetiaan adalah bentuk cinta yang paling tulus dan menjadi kunci keharmonisan rumah tangga mereka.
"Apapun kondisi ayang, saya akan berada di depan dan di belakang ayang. Tapi saya minta, jangan pernah duakan saya. Saya akan mencintai sampai akhir hayat, saya akan merawat suami saya sampai inshaallah purna tugas, saya akan mendampingi, tapi jangan pernah duakan saya atau sakiti saya. Karena jika seorang perempuan disakiti, itu akan remuk tulang rusuknya." Ungkapnya dengan penuh haru.
 Â
5. Kehidupan Profesional Uut Permatasari
Meskipun kesibukannya dalam mendampingi suami, Uut tidak menghentikan kariernya di dunia musik dangdut. Ia terus menerima tawaran untuk tampil di berbagai acara, tetapi tetap menjadikan keluarga dan tanggung jawabnya sebagai istri seorang polisi sebagai prioritas utama.
Advertisement
6. Tetap Hidup Sederhana
Uut berhasil memelihara keseimbangan yang baik antara karier dan kehidupan pribadinya. Meskipun ia dikenal sebagai seorang diva dangdut, Uut tetap bijak dalam memilih barang-barang yang ingin dibelinya. Ia selalu mempertimbangkan setiap keputusan pembelian dengan matang. Uut lebih memilih untuk mengalokasikan uangnya dengan menabung demi masa depan anak-anaknya.
7. Tidak Pernah Menggunakan Gaji Suami
Uut menyatakan bahwa suaminya memiliki cinta yang tulus kepadanya. Di awal pernikahan mereka, Tri menyerahkan seluruh gajinya kepada Uut, tetapi Uut memilih untuk menabung uang tersebut dan tidak menghabiskan penghasilan suaminya untuk hal-hal yang tidak perlu.
Advertisement