Liputan6.com, Jakarta Aktris Tamara Tyasmara membeberkan berbagai hal yang sebelumnya tak diketahui publik terkait fakta putranya, Dante, yang meninggal dunia di usia 6 tahun. Beberapa hal yang telah disampaikan oleh Tamara Tyasmara adalah lokasi serta rekaman CCTV.
Dalam pernyataannya kepada para pewarta baru-baru ini, Tamara Tyasmara menceritakan bahwa saat dirinya sedang bersiap untuk syuting, putranya yang akrab disapa Dante itu sempat memaksanya untuk berenang. Alhasil, Tamara Tyasmara pun tak kuasa menolaknya dan membawa putranya ke kolam renang di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Baca Juga
Namun, Tamara Tyasmara memilih untuk meninggalkan Dante bersama seseorang yang ia sebut sudah sangat dipercaya. Tamara sempat berpesan kepada anaknya agar tak berenang sebelum ia datang. Namun selama sang ibunda syuting, kondisi Dante mendadak lemah tak berdaya.
Advertisement
Setelah dihubungi, Tamara pun meminta kerabatnya tersebut untuk membawa Dante ke rumah sakit terdekat. Ibu dan anak itu bertemu kembali di rumah sakit. Sayangnya, setelah mendapat berbagai tindakan, nyawa Dante tak tertolong. Selain menceritakan kronologi di atas, Tamara juga membeberkan fakta seputar CCTV area kolam renang.
Â
Tamara Tyasmara Belum Berani Lihat Rekaman CCTV
Namun begitu, Tamara Tyasmara masih belum berani melihat rekaman CCTV di area kolam renang. Ia mengaku baru akan memberanikan diri untuk melihatnya setelah tujuh hari meninggalnya Dante.
"CCTV, sampai sekarang nih belum berani banget lihat. Memang penginnya nanti setelah tujuh harian selesai, baru berani lihat CCTV-nya. Karena kan di situ ada saksinya," ucap Tamara Tyasmara, mengutip kanal YouTube Cumi-Cumi, belum lama ini.
"Pada hubungi, tapi aku bilang, 'Nanti aku lihat dulu CCTV-nya baru bisa aku simpulin, oh ternyata kayak gini ya tenggelamnya,'" sambung Tamara Tyasmara.
Â
Advertisement
Tamara Tyasmara Isyaratkan Meninggalnya Dante Bisa Menjadi Kasus
Lebih lanjut, Tamara Tyasmara mengisyaratakan bahwa penyebab meninggalnya Dante bisa menjadi sebuah kasus seandainya ada hal-hal janggal dalam rekaman CCTV. Namun, penyelidikan baru berjalan jika Tamara dan keluarga sudah melihat rekamannya.
"Seharusnya diselidiki dari awal, cuma akunya yang masih belum tega, belum kuat. Karena penyelidikan itu dimulai kalau aku sudah melihat (CCTV), baru itu bisa berjalan. Tapi aku bilang sama polisi, aku minta waktu maksimal 7 hari," ujarnya.
Â
Kemungkinan Tamara Melihat CCTV Kurang dari 7 Hari Setelah Putranya Meninggal
Menurut Tamara, pihak kepolisian telah mendatangi rumahnya untuk meminta keterangan perihal dugaan Dante tenggelam di kolam renang umum tersebut. Kala itu, Dante tengah bersama satu orang dewasa dan anak lainnya.
Andai Tamara memiliki kekuatan untuk melihat rekaman CCTV dalam waktu kurang dari tujuh hari, maka bisa saja ia melakukannya.
"Kalau misalkan aku besok siap tiba-tiba, aku besok akan lihat. Ini aku lagi coba nih, kayaknya beritanya sudah simpang siur," ungkap Tamara.
Â
Advertisement
Tanggung Jawab Pihak Kolam Renang
Disampaikan juga oleh Tamara bahwa pihak pengelola kolam renang sangat bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa putranya.Â
"Dari pihak kolam renang sangat membantu, sangat bertanggung jawab. Datang ke sini tiap hari mau bantu jelaskan. Cuma pihak kolam renang juga bilang, lebih jelasnya harus lihat dulu CCTV. Karena kalau mereka yang cerita jadi asumsi, takut jadi fitnah juga,"Â ucap Tamara Tyasmara.