Liputan6.com, Jakarta Penampilan terkini Xenia Florence Gabriela Sophie Iris, Princess of Saxony dari Jerman, bikin mata terbelalak. Pasalnya, ia tampil sebagai model majalah dewasa Playboy.
Dilansir dari People, Jumat (9/2/2024), ia adalah bangsawan pertama yang berpose untuk Playboy.
Penampilannya dalam sampul majalah ini tak main-main. Ia benar-benar tampil tanpa busana, mengekspos sebagian (maaf) buah dadanya, sementara bagian tubuh lain ditutup dengan seprai putih.
Advertisement
People juga mencatat bahwa bagian dalam majalah tak kalah berani dari sampulnya. Di foto lain, putri Jerman berusia 37 tahun tersebut tak mengenakan sehelai benang pun, dan menutup sebagian tubuhnya dengan seprai, atau mengenakan rok transparan.
Dalam kolom wawancara, Xenia berharap keluarganya setidaknya dapat menoleransi keputusannya ini. Namun ia merasa yakin leluhurnya, Raja Jerman Friedrich August III merestui langkahnya tampil di Playboy.
Sebagai catatan, Jerman mengakhiri sistem monarki pada 1918, dan tak memiliki keluarga kerajaan yang bertugas secara aktif.
Pesan yang Ingin Dibawa Xenia
Page Six mewartakan bahwa Xenia mengungkap satu pesan penting di balik keputusannya menjadi model majalah Playboy. Ia ingin setiap wanita merasa cantik, dan menerima diri apa adanya.
“Anda tak mesti ikut-ikutan tren atau menjalani operasi hanya untuk menyenangkan seseorang,” kata dia.
Ia menambahkan, “Saya memiliki stretch mark dan saya bangga menunjukkannya.”
Advertisement
Bintang Acara TV
Xenia sendiri di negaranya dikenal sebagai bintang acara TV. Saat ini ia tampil di acara B:Real – Real Celebrities, Real Life. Hal ini ada hubungannya dengan pesan yang ingin ia sampaikan di acara ini.
“Dalam sejumlah reality show, aku adalah satu-satunya yang tak melakukan apa pun kepada tubuhku,” kara dia.
Lawan Komentar Miring
Xenia menyatakan bahwa ia mesti melawan komentar miring terhadapnya karena tubuhnya ini.
“Wanita lain, beberapa di antaranya sudah menjalani banyak operasi, mengatakan saya tidak bersaing dengan mereka karena saya tidak memiliki lekuk tubuh dan tidak feminin,” kata dia.
Advertisement