Prilly Latuconsina Beber Rahasia Tubuh Harum Bukan karena Parfum Mahal: Aku Wangi Pakai Produk Lokal

Liputan6.com, Jakarta - Prilly Latuconsina selalu keluar rumah dengan aroma wangi dari tubuh. Ia biasa menyemprotkan wewangian untuk menghalau aroma tak sedap. Namun, Prilly disebut kerap menggunakan wewangian mahal.

Bintang film Kukira Kau Rumah langsung menangkis anggapan tersebut. Ia selalu mengatakan kepada penggemarnya, untuk tampil wangi dan harum, tak perlu merogoh kocek untuk membeli wewangian mahal.

"Aku selalu bilang ke fans aku bahwa parfum tuh enggak harus jutaan," kata Prilly ditemui di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.

"Pada dasarnya, bahan untuk bikin parfum kan sama aja. Cuma kita harus nyari aroma yang sesuai sama yang kita suka," bintang film film Danur 2: Maddah, menambahkan.

Meskipun sering tidak dipercaya oleh banyak penggemarnya, Prilly tetap menegaskan bahwa parfum lokal dengan harga terjangkau tetap bisa memberikan kualitas yang baik.

"Kadang kalau aku ketangkap kamera lagi nyemprot parfum, banyak yang komen di media sosial, 'Masa sih Prilly pakai parfum harganya nggak sampai 200 ribu?' Tapi memang benar, parfum-parfum lokal yang aku pakai wanginya aku suka dan harganya juga sangat terjangkau," artis berusia 27 tahun, memaparkan.

Menjawab pertanyaan apakah parfum murah bisa menyebabkan iritasi, Prilly menjelaskan bahwa ia tidak pernah mengalami iritasi meskipun menggunakan parfum tersebut hingga ke seluruh tubuh, termasuk rambut.

"Aku enggak pernah sampai iritasi. Parfum yang aku pakai aman-aman aja, dan karena harganya terjangkau, jadi makainya nggak sayang," katanya sambil tertawa.

Prilly mengaku menyukai aroma wewangian yang manis. "Aku suka anything yang ada rose atau vanilanya. Aroma yang manis itu yang paling aku suka," ungkapnya.

Dengan dukungannya terhadap produk lokal, Prilly tidak hanya menunjukkan kecintaannya terhadap parfum terjangkau, tetapi juga menginspirasi para penggemarnya untuk lebih menghargai dan menggunakan produk-produk lokal berkualitas.