Liputan6.com, Jakarta - Mike dan Raisa memasuki sebuah café dengan suasana yang tampak hangat. Raisa berusaha keras untuk menghibur Mike, menunjukkan perhatiannya yang tulus. Tak lama setelah mereka duduk, Rio dan Aline masuk ke café yang sama. Mereka berjalan melewati meja Mike dan Raisa, dan tatapan mereka bertemu, penuh kejutan.
Rio merasakan kepedihan dan kecemburuan yang mendalam melihat Raisa bersama Mike. Dengan dorongan emosinya, Rio ingin menghampiri mereka, namun Aline menahannya.
Advertisement
Baca Juga
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Saleha Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron My Heart Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Meskipun awalnya Rio tampak sulit dikendalikan, Aline berhasil membujuknya dengan janji bahwa dia akan membalas dendam untuk Rio. Ekspresi Aline menunjukkan bahwa dia memiliki rencana tersembunyi.
Advertisement
Aline kemudian mendekati meja Mike dan Raisa. Keduanya menatap Aline dengan penuh kecurigaan dan ketidaknyamanan.
Aline mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam Raisa sambil memberikan narasi seolah-olah sedang membuat sebuah dokumentasi. Lihat semua, ini dia wanita paling tidak berperasaan di dunia yang tega meninggalkan tunangannya setelah tujuh tahun bersama.
Mike dan Raisa terkejut. Mike berdiri dan menunjuk Aline, Hei, siapa kamu? Matikan itu sekarang juga! Namun, Aline tidak peduli dan malah mengarahkan kameranya ke Mike, masih merekam dan melanjutkan narasinya, Dan ini dia, artis terkenal yang katanya jagoan, baik hati, dan tidak sombong, tapi ternyata perebut tunangan orang...
Mike benar-benar marah. Dia berdiri dan mencoba merebut ponsel Aline. Aline segera kembali ke meja Rio. Rio segera berdiri untuk menghadang Mike, Mau apa kamu?!
Mike menuntut Aline untuk menghapus rekamannya, namun Aline menolak. Ketegangan memuncak saat Mike mendorong Rio, dan Rio membalas dorongan tersebut, membuat mereka hampir terlibat dalam perkelahian.
Situasi di café yang awalnya tenang mendadak berubah menjadi penuh konflik, dengan emosi yang meluap-luap di antara mereka.