Liputan6.com, Jakarta Kuasa hukum Armor Toreador, yakni Irwansyah, mengajukan upaya restorative justice (RJ) setelah jadi tersangka kasus KDRT Cut Intan Nabila seraya minta maaf kepada netizen Indonesia.
Usai menyatakan Armor Toreador minta maaf, Irwansyah menjelaskan alasan mengajukan RJ. “Ya (anak-anak Cut Intan Nabila masih butuh sosok ayah). Empat tahun yang paling besar. Yang kedua, 3 tahun. Yang terakhir, (usia) 1 bulan,” katanya kepada wartawan.
Baca Juga
Ia tengah mengupayakan komunikasi dengan pihak korban dugaan KDRT, Cut Intan Nabila, agar RJ berjalan mulus. Sayang, hingga kini belum ada respons. Irwansyah mengaku kenal Cut Intan Nabila sejak lama.
Advertisement
Beberapa kali Cut Intan Nabila pernah berkunjung ke kantornya. Irwansyah kala itu menilai rumah tangga mantan atlet anggar itu dengan Armor Toreador mesra dan baik-baik saja.
Itu Spontan, Keluar Kendali
“Tapi saya yakin, saya kenal dengan Cut Intan. Sudah lebih dari tiga kali dia main ke kantor saya sebelum masalah ini terjadi. Baik-baik saja kok, mesra. Enggak ada itu begituan. Mungkin (KDRT) itu spontan. Keluar kendali,” ungkap Irwansyah.
Nasi sudah menjadi bubur. Armor Toreador telah diperkenalkan kepada wartawan sebagai tersangka kasus KDRT. Mengenakan seragam oranye, ia meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
Advertisement
Armor Menyesal Banget
Melansir dari video klarifikasi di kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (16/8/2024), Irwansyah menyebut Armor Toreador sangat menyesal dan terpukul atas kasus KDRT yang membelitnya.
“Armor menyesal banget. Dia merasa terpukul banget. Kelihatan banget. Dia menyatakan ke kita permintaan maafnya baik kepada keluarga, masyarakat Indonesia maupun kepada netizen. Berharap Allah memberikan jalan yang paling baik,” urainya.
KDRT Fisik dan Psikis
Ditanya soal dugaan perselingkuhan dan detail KDRT yang menimpa Cut Intan Nabila, Irwansyah enggan mengomentari lebih jauh. Rekaman CCTV dugaan KDRT terhadap Cut Intan Nabila pun kadung viral di jagat maya.
Yang jelas, restorative justice tengah diupayakan. “KDRT kan bisa KDRT fisik dan psikis. Jadi, saya tidak berani berkomentar karena KDRT itu luas,” Irwansyah mengakhiri.
Advertisement