Hati Mariah Carey Hancur, Ibu dan Kakaknya Meninggal Dunia pada Hari yang Sama

Liputan6.com, Jakarta Entah bagaimana perasaan yang berkecamuk di hati Mariah Carey. Akhir pekan lalu, ia tak hanya kehilangan ibunda untuk selamanya, tapi juga sang kakak perempuan.

Kabar duka ini disampaikan Mariah Carey dalam pernyataan resmi pada Senin (26/8/2024). “Hatiku hancur karena kehilangan ibuku pada akhir pekan lalu. Dan lebih menyedihkan lagi, kakak perempuanku berpulang untuk selamanya pada hari yang sama,” kata pelantun “We Belong Together.”

Penyanyi 55 tahun ini merasa lega dan diberkati, karena setidaknya bisa menghabiskan sepekan kemarin bersama ibundanya, sebelum wanita itu meninggal dunia.

“Saya sangat menghargai pesan dukungan dan cinta dari semua orang, dan menghargai privasiku dalam masa yang sangat sulit ini,” begitu penutup pernyataan Mariah Carey.

Ia tidak menyertakan informasi mengenai tanggal pasti maupun penyebab kematian ibunda dan saudarinya.

Diwartakan People, ibunda Mariah Carey bernama Patricia, seorang pelatih vokal dan penyanyi opera yang bersekolah di Juilliard. Ia memiliki dua anak perempuan, Alison dan Mariah, serta seorang putra bernama Morgan.

Patricia bercerai dengan Alfred Roy Carey, saat Mariah berusia tiga tahun. Semasa hidupnya, hubungan sang ibu dan Mariah sangat rumit.

Dalam memoar yang terbit pada 2020, The Meaning of Mariah Carey, sang diva menceritakan hubungan dengan Patricia yang menurutnya merasa tersaingi dan iri dengan pencapaian anak sendiri.

"Bila ada orang iri mengenai profesimu, maka ini masuk dalam wilayah kesuksesan. Namun bila orang itu adalah ibumu, dan rasa cemburu tersebut ditampilkan sejak masa kecil, maka ini sangat menyakitkan," kata Mariah Carey dalam bukunya.

"Seperti banyak aspek dalam hidupku, perjalananku dengan ibuku penuh dengan kontradiksi dan realitas yang bertentangan. Tak hanya hitam-putih — itu adalah pelangi yang penuh emosi," Mariah Carey menyambung.

Pemilik album The Emancipation of Mimi melanjutkan, "Hubungan kami adalah jalinan penuh duri yang terdiri dari rasa bangga, sakit, malu, syukur, kecemburuan, kekaguman, dan kekecewaan... Cinta yang rumit mengikat hatiku dengan ibuku."

Tak hanya dengan ibunda, hubungannya dengan mendiang kakak, Alicia Carey, lebih rumit dan mengerikan. Dalam memoar yang sama, Mariah Carey mengaku saat umur 12 tahun ia pernah hendak dijual oleh sang kakak demi uang untuk beli narkoba.

"(Ia) mencekokiku dengan Valiom, menawariku sekuku kokain, membuat luka bakar tingkat tiga di tubuhku, dan berusaha menjualku ke muncikari," tulis Mariah Carey kala itu.