Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari Nia Ramadhani. Neneknya, yakni Hanna Louise Poluan meninggal dunia setelah dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Jakarta. Jenazah disemayamkan di Rumah duka Sentosa di RSPAD Jakarta.
Nia Ramadhani mengunggah kabar neneknya meninggal dunia di Instagram Stories, Sabtu (25/1/2025). Kabar itu memuat ibadah penghiburan hingga prosesi tutup peti dan pelepasan mendiang ke tempat peristirahatan terakhir.
Advertisement
Baca Juga
“Hanna Louise Poluan. 21 Juli 1937 - 24 Januari 2025 Jadwal kebaktian ibadah malam penghiburan digelar pada Sabtu, 25 Januari 2025 pukul 19.00 WIB. tutup peti dan pelepasan Minggu, 26 Januari 2025 pukul 13.00 WIB,” Nia Ramadhani mengabarkan.
Advertisement
Lebih lanjut bintang sinetron Bawang Merah Bawang Putih menyebut, jenazah neneknya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta. Duka menyelimuti hati dan pikiran Nia Ramadhani.
Selamat Jalan Oma
Nyonya Ardi bakrie mengunggah momen saat mengunjungi rumah duka dan memperlihatkan neneknya telah dirias dan disemayamkan dalam peti. Peti itu belum ditutup namun dilapisi kelambu transparan.
Unggahan lain menampilkan potret monokrom Nia Ramadhani dan kedua putranya menemani nenek terkasih. Menyertai unggahan ini, ia menulis salam perpisahan singkat, “Selamat jalan Oma...”
Advertisement
Masih Terbayang Embusan Napas Terakhirnya
Nia Ramadhani juga mengunggah ulang pernyataan kerabatnya, Talitha Nugroho soal detik-detik Hanna Louise Poluan mengembuskan napas terakhir. Saking syok dilanda duka, Talitha Nugroho dan Nia Ramadhani lemas lalu jatuh ke lantai.
“Masih kebayang embusan terakhirnya. Di saat Thalita, Nia, jaga. Baru tahu kalau rasanya selemas itu langsung kita jatuh ke lantai. Kita sudah siap-siap tenaga dan asupan untuk stand by sampai pagi padahal,” cuit Talitha Nugroho.
Terima Kasih Untuk Segalanya
Talitha Nugroho menyampaikan pernyataan tertulis ini dengan latar hitam polos pertanda duka. Ia berterima kasih kepada mendiang seraya mengekspresikan betapa hancurnya ditinggal orang terkasih selamanya.
“Terima kasih untuk segalanya. Baru tahu rasanya sehancur ini. Biasanya cuma lihat-lihat berita orang saja. Sekarang mengalami sendiri. Salam sayang untuk Opa di sana. Kalian ketemu lagi,” ia mengakhiri.
Advertisement