Ayahnya Meninggal, Atsushi Exile Ungkap Rasa Cinta dan Benci Berbalut Respek untuk Mendiang

Liputan6.com, Jakarta Atsushi, salah satu vokalis utama grup musik Jepang EXILE, mengumumkan kabar duka tentang meninggalnya sang ayah pada 25 Januari 2025 melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahan tersebut, Atsushi Exile mengungkapkan refleksi yang sangat pribadi serta foto-foto kenangan bersama mendiang ayahnya.

"Pada 24 Januari, ayahku pergi menuju surga. Selama hidupnya, ia menerima banyak dukungan dari semua orang. Terima kasih," tulis Atsushi, mengutip Instagram @exile_atsushi_official via Tokyo Hive.

Atsushi mengungkapkan bahwa hubungan dengan sang ayah selama 20 tahun terakhir penuh tantangan. "Jujur saja, hubungan antara aku dan dia selama 20 tahun terakhir tidak bisa kusebut ‘baik’. Ada banyak hal yang tidak bisa aku maafkan darinya," Atsushi melanjutkan.

"Aku tidak bisa memaafkannya karena tidak mengikuti aturan, tapi sekarang saya berpikir mungkin dia tidak tahu bagaimana berinteraksi dengan seorang anak yang menjadi terkenal," tambah Atsushi.

Atsushi menceritakan bahwa awal tahun lalu, ayahnya didiagnosis menderita kanker stadium 4. Selama masa tersebut, Atsushi mulai mendalami meditasi untuk merefleksi hubungannya dengan sang ayah.

"Aku menyadari bahwa meski aku membencinya, aku mencintainya. Meski aku membencinya, aku berterima kasih padanya. Meski aku membencinya, aku tidak ingin dia menderita," ujarnya.

Momen berharga terjadi pada musim panas 2024, ketika untuk kali pertama dalam hampir 30 tahun, Atsushi dan keluarganya duduk bersama untuk menikmati makan malam.

Dalam pesan emosionalnya untuk sang ayah, Atsushi menulis, "Terima kasih karena telah memberikanku bakat musik. Terima kasih karena telah memberikanku kehidupan."

"Di musim panas 2024, untuk pertama kalinya dalam hampir 30 tahun, aku bisa makan malam bersama seluruh keluarga. Itu membuatku menangis. Dalam keluarga kami, ada juga cucu-cucunya, dan saya benar-benar bahagia melihat momen itu," tulisnya.

"Itu membuatku sadar betapa singkatnya hidup ini," akunya. Atsushi juga berterima kasih kepada mereka yang membantu mengatur makan malam terakhir sang ayah di luar rumah sakit.

Atsushi Exile dikenal sebagai salah satu vokalis utama grup musik ternama Jepang, EXILE. Atsushi lahir pada 30 April 1980 di Prefektur Saitama, Jepang. Ia memiliki suara khas yang penuh emosi dan jadi salah satu alasan EXILE sukses besar di industri musik Jepang.

Selain aktif bersama grup, Atsushi memiliki karier solo cemerlang, dengan lagu-lagu balada seperti "Precious Love" dan "Melrose ～Aisanai Yakusoku～". Sebagai musisi, Atsushi sering membawakan lagu-lagu menyentuh hati dengan lirik mendalam.

Pengaruh musiknya tidak hanya terasa di Jepang, tapi juga menjangkau audiens internasional. Dengan lebih dari dua dekade di dunia hiburan, Atsushi telah menjadi ikon yang dihormati di industri musik.