KAT-TUN Resmi Bubar, Akhir Perjalanan Boyband Jepang yang Sempat Mendunia

Liputan6.com, Tokyo - Dunia musik Jepang dikejutkan dengan pengumuman resmi pembubaran KAT-TUN, boyband yang telah berkiprah selama lebih dari dua dekade. Starto Entertainment mengumumkan bahwa grup ini akan resmi bubar pada 31 Maret 2025, setelah melalui lebih dari satu tahun diskusi antara para anggota dan manajemen.

Seiring dengan pembubaran grup, Kazuya Kamenashi juga akan meninggalkan Starto Entertainment mulai 1 April 2025, sementara Tatsuya Ueda dan Yuichi Nakamaru akan tetap bernaung di agensi tersebut untuk melanjutkan karier solo mereka, melansir Tokyo Hive, belum lama ini.

Dalam pernyataan resminya, agensi menyampaikan rasa terima kasih kepada para penggemar serta semua pihak yang telah mendukung KAT-TUN selama 25 tahun terakhir.

Meskipun grup ini akan secara resmi bubar di akhir Maret 2025, saat ini sedang diupayakan adanya kesempatan bagi para penggemar untuk bertemu dengan para anggota sekali lagi. Detail terkait acara perpisahan tersebut akan diumumkan kemudian.

KAT-TUN dibentuk pada tahun 2001 dan resmi melakukan debut major mereka pada 2006 dengan single hit "Real Face". Grup ini awalnya terdiri dari enam anggota, namun seiring waktu mengalami berbagai perubahan formasi hingga akhirnya bertahan sebagai trio sejak 2016.

Dikenal dengan penampilan energik dan identitas grup yang unik, KAT-TUN tetap menjadi kekuatan besar di industri hiburan Jepang selama lebih dari dua dekade. Meskipun kini mereka harus berpisah, para anggota menegaskan bahwa mereka akan terus melangkah ke depan dengan bangga atas sejarah panjang yang telah mereka ukir bersama.

Para anggota pun sempat bereaksi dengan mengungkapan perpisahan yang emosional.

Satu hari setelah pengumuman resmi pembubaran KAT-TUN, Tatsuya Ueda akhirnya memperbarui Instagram-nya pada 13 Februari, untuk pertama kalinya sejak kabar tersebut mencuat.

Dalam unggahan tersebut, ia membagikan potret dirinya yang berjalan melawan angin di tengah kota, mengenakan pakaian longgar dan topi hitam. Ia menyertakan kutipan dari puisi terkenal Kenji Miyazawa, "Tak gentar oleh hujan, tak gentar oleh angin," yang dianggap sebagai pesan keteguhan hatinya dalam menghadapi situasi ini.

Tak hanya itu, Ueda juga menambahkan hashtag "Is everyone okay?", seolah ingin memastikan kondisi para penggemar setelah mendengar berita pembubaran grup. Respons yang diterima pun penuh dengan dukungan, di mana banyak penggemar menyampaikan rasa terima kasih dan cinta mereka kepada KAT-TUN.

Pada 14 Februari, Kazuya Kamenashi akhirnya mengungkapkan isi hatinya melalui blog berbayarnya, menandai pertama kalinya ia berbicara langsung kepada penggemar sejak pengumuman bubarnya KAT-TUN.

Dalam tulisannya, Kamenashi tak bisa menyembunyikan perasaan sedih dan penyesalannya. "Aku benar-benar minta maaf atas bagaimana semua ini berakhir. Aku sangat menyesal," ungkapnya dengan suara yang penuh emosi.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya akan terus membawa kebanggaan sebagai bagian dari KAT-TUN hingga saat terakhir. "Aku akan menjalani hari-hari terakhir ini dengan penuh kebanggaan sebagai anggota KAT-TUN," tulisnya, sebelum menyampaikan harapan kepada para penggemar.

"Meskipun aku telah membuat banyak orang sedih, aku berjanji akan menciptakan lebih banyak senyuman di masa depan."

Pengumuman pembubaran KAT-TUN menandai berakhirnya era boyband Jepang yang pernah menjadi sensasi global. Namun, meskipun perjalanan mereka sebagai grup telah mencapai titik akhir, para anggota akan terus berkarya dengan jalan masing-masing.

Kini, para penggemar hanya bisa menantikan detail lebih lanjut mengenai acara perpisahan dan langkah selanjutnya dari masing-masing anggota. Satu hal yang pasti, KAT-TUN akan tetap dikenang sebagai salah satu grup legendaris yang pernah mengukir sejarah di industri musik Jepang.