Ifan Seventeen Klarifikasi Tudingan Dapat Jabatan Dirut PFN dari Hasil Menjilat Penguasa

Liputan6.com, Jakarta Salah satu poin penting dalam klarifikasi Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen setelah menjabat Direktur Utama PT Produksi Film Negara adalah tudingan dapat jabatan dari hasil menjilat penguasa.

Ifan Seventeen mengaku bukan satu-satunya orang yang ditawari Pemerintah untuk menduduki jabatan sebagai Dirut PFN. Klarifikasi ini tertuang dalam halaman bertajuk “Jabatan Hasil Menjilat.”

Menurutnya, sejumlah kandidat yang tak disebut namanya menolak saat ditawari karena tahu kondisi PFN saat ini sangat berat bahkan “hampir mustahil.” Namun, Ifan Seventeen menerima disertai alasan kuat.

“By the way sebelum saya, ada beberapa kandidat yang ditawarkan dan menolak karena mengetahui keadaan PFN yang sangat berat dengan kondisi yang hampir mustahil. Lalu kenapa saya mau?” cuitnya.

Dalam klarifikasi tertulis yang diunggah pada Jumat (21/3/2025), Ifan Seventeen mengaku selama ini sudah hidup enak di Indonesia. Karenanya, ini momen pas untuk balas budi kepada Ibu Pertiwi.

“Saya merasa sudah terlalu lama hidup enak di negara yang kita cintai ini. Saatnya untuk melakukan timbal balik dengan cara mengabdi. Jadi begitu saya ditawarkan, saya rasa ini kesempatan untuk pengabdian yang saya yakini,” ia menyambung.

Ifan Seventeen bukannya tak tahu bahwa banyak kecaman dan komentar negatif setelah kabar ia jadi Dirut PFN viral di jagat maya. Namun, pelantun “Selalu Mengalah” tak mau berfokus pada komentar negatif melainkan menarik hikmah.

“Akhirnya PFN Kembali Dikenal. Yes, dengan datangnya berbagai komentar negatif soal ketidakpantasan saya, saya bersyukur akan satu hal. Alhamdulillah kini masyarakat Indnesia mulai berkenalan dengan PFN,” ujar Ifan Seventeen.

Dalam pandangannya, PFN selama ini berjarak dan hampir dilupakan masyarakat Indonesia khususnya Generasi Z. Setelah kabar Ifan Seventeen jadi Dirut PFN tersiar, kini banyak yang mencari informasi seputar BUMN tersebut.

“Perusahaan BUMN di bidang film production yang selama ini bahkan tidak pernah diperhatikan lagi. Jangan suruh orang lapar berpikir apalagi bekerja. Inilah yang sedang saya usahakan beberapa hari ini,” pungkasnya.