Liputan6.com, Yogyakarta - Riefian Fajarsyah, atau yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, adalah sosok multitalenta yang telah menorehkan prestasi di berbagai bidang. Lahir di Yogyakarta pada 16 Maret 1983, Ifan memulai kariernya sebagai vokalis grup band Seventeen pada tahun 2008.
Akan tetapi, perjalanan hidupnya tidak hanya berhenti di dunia musik. Ifan juga merambah dunia politik hingga akting pernah dijalaninya. Kini ia dipercaya memimpin salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perfilman.
Advertisement
Mengutip dari berbagai sumber, Ifan menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2001 hingga 2005. Latar belakang pendidikannya ini menjadi fondasi bagi Ifan untuk mengembangkan karier di luar dunia hiburan.
Advertisement
Baca Juga
Setelah lulus, Ifan memilih fokus pada musik dan bergabung dengan grup band Seventeen. Bersama Seventeen, Ifan meraih popularitas berkat lagu-lagu hits seperti Tanpa Batas Waktu dan Pujaan Hati.
Selain sukses di dunia musik, Ifan juga mencoba peruntungan di dunia politik. Pada tahun 2014, ia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Gerindra.
Meski tidak berhasil, Ifan tidak menyerah. Lima tahun kemudian, ia kembali mencalonkan diri sebagai caleg, kali ini dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu 2019.
Ifan juga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam gerakan ekonomi kreatif. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Bakoinfo Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional, sebuah posisi yang menunjukkan dedikasinya dalam memajukan industri kreatif di Indonesia.
Selain itu, Ifan juga merambah dunia akting. Ia pertama kali tampil di layar lebar melalui film yang berjudul Sukep: The Movie, film ini dirilis pada tahun 2019.
Kemampuannya berakting semakin terasah ketika ia membintangi film berjudul Kemarin pada tahun 2020. Film ini mengisahkan perjalanan grup band Seventeen pasca-tragedi tsunami yang menimpa mereka saat tampil di Pantai Tanjung Lesung pada tahun 2018.
Pada tahun 2023, Ifan memutuskan untuk berkarier sebagai penyanyi solo. Pencapaian terbesar Ifan datang pada tahun 2025, ketika Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuknya sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).
Penulis: Ade Yofi Faidzun