Single Kedua Mariyos Wajib Didengar

Sukses dengan single perdana bertajuk 'Ya Sudah', Mariyos kini merilis single kedua berjudul 'Ku Ingin'.

oleh Ferry Noviandi diperbarui 28 Jun 2013, 20:30 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2013, 20:30 WIB
mariyosband-130628c.jpg
Setelah sukses dengan single perdana bertajuk Ya Sudah, Mariyos kini merilis single kedua berjudul Ku Ingin. Single kedua dari Mariyos ini wajib didengar.

Ada beberapa alasan mengapa single terbaru ini wajib disimak. Selain musik yang disuguhkan terdengar lebih fresh, cerita dalam lagu tersebut juga asyik untuk disimak. Yakni tentang keinginan seseorang untuk memliki sang pujaat hati.

"Hampir di semua chart radio Tanah Air, lagu Ku Ingin boleh dibilang jawaranya. Ini hal yang sangat menyenangkan dan membuat kami tambah semangat," kata Mario, vokalis band Mariyos, saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.

Mariyos beranggotakan Mario (vokal), Ahmad 'Mezgon' (gitar), Roy (drum) Insar (bass) dan Yosua (gitar). Dengan hadirnya single kedua ini, Mariyos pun semakin mantap untuk merilis album perdana mereka.

"Saat ini kami sedang dalam proses penggarapan akhir yaitu proses mixing dan mastering. Mudah-mudahan Mariyos bisa rilis album pas setelah Lebaran," timpal Yosua.

Single perdana Mariyos yang berjudul Ya Sudah dirilis pada 2011 lalu. Meski cukup lama tertunda untuk single kedua, bukan berarti Mariyos kering kreativitas. "Selama ini kami sibuk menyusun materi untuk album perdana kami. Di album perdana nanti bakal banyak kejutan," lanjut Mario.

Mariyos merupakan band yang berasal dari Kota Bitung, sebuah pelabuhan di Manado, Sulawesi Utara. Mereka kemudian kembali bertemu di Jakarta setelah sebelumnya menimba ilmu bermusik dengan jalan berbeda-beda.

Mario, Ahmad, Roy dan Yosua yang memang sudah bersahabat sejak di Bitung, bertemu Binsar yang asli Sumatera Utara. Lelaki Batak yang akrab dipanggil Insar ini ternyata bisa cepat menyatu dalam bermusik.

Mereka kemudian membentuk Mariyos pada 23 Maret 2011, sebagai kapal baru dalam mengarungi blantika musik Tanah Air.

"Kami dipertemukan setelah masing-masing sudah menimba pengalaman akan pahit manisnya dunia musik. Itu yang membangkitkan tekad kami," kata Mario.

"Pengalaman yang kami bawa masing-masing serta sebagai orang sekampung di perantauan, membuat kami cepat menyatu. Rasa persaudaraan yang membuat kami merasa sangat solid," timpal Ahmad.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya