Dream Theater dijadwalkan merilis album studio ke-12 bertajuk nama band mereka sendiri pada Selasa (24/9/2013). Band progresif metal legendaris asal Boston, Amerika Serikat, ini sekaligus meluncurkan video musik The Enemy Inside, lagu kedua dalam album Dream Theater.
Billboard termasuk pihak yang berkesempatan menayangkan video musik The Enemy Inside. Video ini disutradarai Bill Fishman yang juga menggarap video musik dari banyak musisi ataupun band seperti The Ramones dan Stevie Ray Vaughan.
Seperti dilansir Billboard, ini menandai pertama kalinya Dream Theater membuat video musik yang secara konseptual menggambarkan satu lagu. Alih-alih melihat penampilan band, para penggemar justru disuguhi gambaran seorang veteran prajurit yang berjuang mengatasi gangguan kejiwaan pascaperang (post-traumatic stress disorder/PTSD).
Gitaris John Petrucci mengungkapkan lagu itu memang ditulis pada awal proses rekaman untuk album Dream Theater. "Pada saat kami tidak membayangkan itu menjadi single ataupun video. Itu hanya jenis seperti banyak lagu dalam teknis yang kita sukai," papar Petrucci.
Petrucci menambahkan, video musik ini memang mengurai permasalahan gangguan kejiwaan yang dialami veteran ataupun korban perang. Video tersebut terinspirasi pula dari banyak kisah nyata para veteran perang.
Dream Theater sekaligus mempersembahkan video tersebut untuk Save a Warrior, sebuah yayasan yang didedikasikan membantu para veteran sembuh dari gangguan kejiwaan akibat pertempuran.
Adapun album Dream Theater berisi sembilan lagu yang diawali intro megah False Awakening Suite. Para penggemar dapat pula menonton dan mendengarkan video musik ataupun cuplikan album tersebut di beberapa situs musik, termasuk Billboard.(Ans)
Billboard termasuk pihak yang berkesempatan menayangkan video musik The Enemy Inside. Video ini disutradarai Bill Fishman yang juga menggarap video musik dari banyak musisi ataupun band seperti The Ramones dan Stevie Ray Vaughan.
Seperti dilansir Billboard, ini menandai pertama kalinya Dream Theater membuat video musik yang secara konseptual menggambarkan satu lagu. Alih-alih melihat penampilan band, para penggemar justru disuguhi gambaran seorang veteran prajurit yang berjuang mengatasi gangguan kejiwaan pascaperang (post-traumatic stress disorder/PTSD).
Gitaris John Petrucci mengungkapkan lagu itu memang ditulis pada awal proses rekaman untuk album Dream Theater. "Pada saat kami tidak membayangkan itu menjadi single ataupun video. Itu hanya jenis seperti banyak lagu dalam teknis yang kita sukai," papar Petrucci.
Petrucci menambahkan, video musik ini memang mengurai permasalahan gangguan kejiwaan yang dialami veteran ataupun korban perang. Video tersebut terinspirasi pula dari banyak kisah nyata para veteran perang.
Dream Theater sekaligus mempersembahkan video tersebut untuk Save a Warrior, sebuah yayasan yang didedikasikan membantu para veteran sembuh dari gangguan kejiwaan akibat pertempuran.
Adapun album Dream Theater berisi sembilan lagu yang diawali intro megah False Awakening Suite. Para penggemar dapat pula menonton dan mendengarkan video musik ataupun cuplikan album tersebut di beberapa situs musik, termasuk Billboard.(Ans)