Farhan Akui Pernah Jadi Pelaku Bullying

Farhan kini mengerti, pelaku dan korban bullying mempunyai efek yang negatif.

oleh Julian Edward diperbarui 22 Jan 2014, 19:24 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2014, 19:24 WIB
farhann-140122c.jpg
Bullying menjadi momok yang menakutkan bagi anak-anak. Saking mengerikannya efek dari bullying, banyak elemen masyarakat yang melawan aksi bullying. Namun, tak disangka-sangka, presenter kondang Farhan justru pernah menjadi pelaku bullying.

"Pernah, saya awalnya percaya bully itu bikin kita tangguh. Karena sering diledekin teman, tapi ternyata tidak. Ada kecenderungan yang berbahaya. Itu saya tahu setelah membaca hasil riset tentang bullying," kata Farhan di acara Hasil Evaluasi Program 'Belajar Tanpa Rasa Takut' Melalui Sepakbola Siswi di Gedung Smesco, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2014).

Farhan menyesal pernah menjadi pelaku bullying. Apalagi, dalam riset itu diketahui bila perilaku bully kepada anak-anak bisa berdampak hingga dewasa. Untuk pelaku, akan muncul sikap sewenang-wenang. Sedangkan korban bully akan terjerembab dalam rasa tidak percaya diri.

"Bully itu muncul kan karena merasa punya kekuatan. Contohnya ketika ada kepala daerah yang berani menutup bandara, itu juga sikap kesewenangan yang tergolong bully," jelas Farhan.

"Contoh lainnya ketika ada gubernur yang merasa punya kekuatan, lalu berpikir kalau uang miliaran itu adalah haknya dan korupsi, itu juga bully. Dia membully rakyat," kata Farhan. (fei)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya