Khofifah Sajikan Papeda hingga Rujak Cingur Saat Bertemu Stafsus Presiden

Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi. Apa saja yang dibahas?

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Agu 2019, 20:52 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2019, 20:52 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya mengapresiasi atas sambutan yang diberikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Selasa (20/8/2019).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyuguhkan makanan khas asal Papua yaitu Papeda, saat menjamu kedatangan Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya.

"Ini namanya diplomasi papeda," tutur Khofifah sembari menyuguhkan sepiring papeda kepada Lenis Kogoya seperti melansir Antara.

Papeda merupakan salah satu makanan berupa bubur sagu khas Papua bertekstur lengket dengan rasa yang tawar. Lenis menerima sepiring papeda dari Khofifah mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan dan bercerita di hadapan awak media, Khofifah pernah berkunjung ke kediamannya di Wamena.

"Ibu gubernur ini adalah Mama Papua. Beliau pernah berkunjung dan sekali lagi, terima kasih atas semuanya," tutur Lenis.

Khofifah dan Lenis kemudian mendatangi belasan perwakilan mahasiswa dan pelajar Papua yang diundang khusus pada pertemuan itu sembari mempersilahkan untuk terlebih dahulu menyantap makanan yang disediakan.

Selain papeda, Khofifah Indar Parawansa juga menyediakan makanan asal khas Jatim seperti rujak cingur dan sayur asem yang dilengkapi dengan menu bothokan.

Pada kesempatan itu juga hadir Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho dan Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno.

Selain itu, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim juga mendampingi gubernur yakni Plt Asisten I Sekdaprov Jatim Himawan Estu Bagijo, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim Supratomo, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Jatim Hudiyono dan Kepala Bakesbangpol Jatim Jonathan Judyanto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kapolda Jatim Ajak Ormas hingga Masyarakat Jaga Kerukunan di Surabaya

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menggelar pertemuan dengan organisasi pemuda dan organisasi masyarakat serta tokoh masyarakat yang ada di wilayah Surabaya dan sekitarnya. (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, usai gejolak mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menggelar pertemuan dengan organisasi pemuda dan organisasi masyarakat (ormas).

Selain itu juga bertemu dengan tokoh masyarakat yang ada di Surabaya dan sekitarnya, di Mapolda Jatim, Selasa, 20 Agustus 2019.

"Kami mengajak kepada para organisasi pemuda dan masyarakat serta tokoh agama yang ada di wilayah Surabaya agar bersama sama bergandengan tangan dengan polri guna bersama sama menjaga kerukunan serta stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di wilayah Surabaya," tutur  Luki.

Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Pol Luki Hermawan menggelar cangkrukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) di rumah dinas Kapolda Jatim, Jalan Bengawan Surabaya, Senin, 19 Agustus 2019.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan, sebetulnya cangkrukan ini sudah bagian dari meluaskan komunikasi dengan mahasiswa Papua di Jawa Timur.

"Gubernur Papua, Lukas Enembe saat saya telepon menyampaikan akan ada rencana menggelar pertemuan yang sama dengan mahasiswa Papua yang ada di Jawa Timur," tutur Khofifah.

Khofifah menuturkan, pihaknya saling mendiskusikan mana yang mungkin bisa kita jalin, bergandengan tangan, semua kita ajak bersama.

"Kita juga saling membangun dan memunculkan understanding. Ini penting supaya kalau ada sesuatu yang meragukan kebenarannya, maka harus ada klarifikasi dan verifikasi. Muncul understanding ini bisa dibangun kalau kita saling ketemu," kata dia.

Khofifah menuturkan, setelah saling mengerti akan muncul kepercayaan. Saling percaya, tidak mudah untuk terpancing. Kemudian muncul saling menghormati satu sama lain.

"Jadi bangunan untuk saling memahami, percaya dan menghormati itu saling terkait. Jadi persaudaraan yang sejati memang harus dibangun di atas ke salingan itu. Saling memahami, mempercayai dan menghormati," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) Pieter F Rumaseb mengapresiasi kepada Forkopimda Jatim karena telah berusaha membangun situasi yang kondusif.

"Saya atas nama IKBPS menitipkan saudara kita semua pada bapak dan ibu, kami ingin beraktivitas, bekerja, berkuliah dengan damai," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya