Cerita Karjono Korban KM Santika Nusantara, Mengapung 11 Jam di Laut

Warga Pekanbaru, Riau ini sempat mengapung selama 11 jam di tengah laut, yang akhirnya ketemu dan dievakuasi oleh awak kapal peti kemas.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 24 Agu 2019, 09:56 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2019, 09:56 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Karjono, salah satu penumpang KM Santika Nusantara (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Karjono (50), salah satu korban selamat dari insiden kebakaran kapal motor (KM) Santika Nusantara atau KM Santika Nusantara, nampak duduk sendirian di ruang tunggu Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat, 23 Agustus 2019.

Warga Pekanbaru, Riau ini sempat mengapung selama 11 jam di tengah laut, yang akhirnya ketemu dan dievakuasi oleh awak kapal peti kemas. Bapak ini menceritakan kisahnya, sebelum dan sesudah peristiwa kebakaran KM Santika Nusantara.

Dia bersama tiga temannya hendak berangkat menuju Balikpapan, karena mendapatkan pekerjaan. "Kami memang niatkan berangkat bersama - sama," tutur dia.

Pria yang mengenakan kaos berkerah ini mengatakan, pada saat kejadian, dia sedang tidur. Selanjutnya, Kapten kapal mengumumkan telah terjadi kebakaran, penumpang langsung saja mengambil jaket pelampung. "Saya ikuti arahan ABK untuk segera pakai jaket pelampung itu," ujar dia.

Karena api yang sudah membesar, ABK meminta penumpang turun terjun ke laut. Selama berada di tengah laut, Karjono bersama sepuluh penumpang lainnya, mengapung dan terombang-ambing selama 11 jam.

"Saat itu saya tidak tahu lagi bagaimana nasib saya di atas laut itu," ucapnya.

Saat ada kapal peti kemas yang datang untuk mengevakuasi korban, Karjono dan sepuluh penumpang yang lainnyan akhirnya berhasil diselamatkan.

"Saat itu banyak yang diselamatkan, dan memang untuk yang di kapal karet diselamatkan kapal nelayan," ujarnya.

Meskipun selamat dari insiden KM Santika Nusantara, Karjono masih memikirkan ketiga temannya yang sama-sama berangkat dari Surabaya menuju Balikpapan.

"Semoga ketiga teman saya itu ditemukan dalam keadaan sehat dan kita bisa kembali berkumpul kembali," tutur dia.

"Dan semoga semua penumpang dapat diselamatkan dan dalam keadaan sehat semuanya," ia menambahkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

KM Santika Nusantara Terbakar di Perairan Masalembu

Kapal Terbakar dan Kapal Meledak
Ilustrasi Foto Kapal Terbakar (iStockphoto)

Sebelumnya, Kapal motor (KM) Santika Nusantara yang membawa 111 penumpang terbakar di Perairan Masalembu, Sumenep Jawa Timur pada Kamis, 22 Agustus 2019 sekitar pukul 20.49 WIB. Rute kapal tersebut berangkat dari Surabaya, Jawa Timur dengan tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kabid Kerjasama, Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan Kesyahbandaran Pertama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rony Fahmi menuturkan, sesuai dengan manifest penumpang, ada 111 penumpang terdiri dari 100 orang dewasa, enam anak, lima bayi dan 44 kru kapal.

"Selain itu ada 92 kendaraan yang terparkir di dalam kapal,” ujar Rony kepada Radio Suara Surabaya, seperti melansir suarasurabaya.net, Jumat, 23 Agustus 2019.

Ia menuturkan, kapal tersebut berangkat dari Surabaya pukul 08.05 WIB dengan tujuan Balikpapan. “Tapi sampai sekarang belum bisa memastikan kebakaran dari bagian mana,” kata dia.

Rony menuturkan, sebanyak 53 penumpang sudah dievakuasi dengan lima unit kapal pada pukul 23.30 WIB. Selain itu juga ada sebagian penumpang yang lompat ke air juga telah diselamatkan.

"Kapal-kapal yang ada di seputaran Masalembu sudah diimbau untuk merapat menolong penumpang di antaranya KM Bintang Samudera dan perahu nelayan," ujar dia.

Rony menambahkan, saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung. "Kami berharap tidak ada korban dan saat ini kondisi kapal masih tetap terapung," kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya