Unesa Bersiap Terbang Tinggi di Kontes Robot Terbang Indonesia 2019

Menristekdikti, M. Nasir menuturkan, mimpi besar ke depan Indonesia harus unggul dalam hal teknologi terutama dalam mendukung kemandirian teknologi wahana terbang tanpa awak.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 02 Okt 2019, 12:15 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2019, 12:15 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersama Direktorat Jenderal Pembelajaran dan kemahasiswaan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menyelenggarakan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) di di Lapangan Terbang Angkatan Laut Grati Pasuruan 1-4 Oktober 2019.

Kegiatan tahunan ini diikuti 95 tim dari 25 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, dihadiri langsung oleh Menristekdikti Mohamad Nasir.

M. Nasir menuturkan, mimpi besar  ke depan Indonesia harus unggul dalam hal teknologi terutama dalam mendukung kemandirian teknologi wahana terbang tanpa awak.

"Di setiap kompetisi tingkat dunia, Indonesia selalu mendapat juara, itu artinya Indonesia mampu dan generasi Indonesia adalah generasi yang membanggakan," tutur dia, Selasa, 1 Oktober 2019.

Dalam pembukaan yang diselenggarakan di halaman rektorat Unesa Lidah Wetan selasa malam, Rektor Universitas Surabaya, Prof. Nurhasan, menuturkan, harapannya pada penyelenggaraan kegiatan ini.

Dia menuturkan, KRTI menjadi bagian dari upaya Unesa mendukung visi Kemristekdikti yaitu Terwujudnya Pendidikan Tinggi yang Bermutu serta Kemampuan Iptek dan Inovasi untuk Mendukung Daya Saing Bangsa serta Beradaptasi pada Era Revolusi Industri 4.0. 

"Upaya untuk menumbuh-kembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia perlu difasilitasi oleh kegiatan yang dapat mendukung penumbuhan dan pengembangan kreativitas dan inovasi dosen beserta para mahasiswa, baik dari segi teoritis maupun penerapan praktis," terangnya. 

Nurhasan berharap, KRTI dapat menjadi kegiatan mahasiswa untuk mengeksplorasi kemampuannya dalam mengembangkan ide, merancang, serta mengimplementasikan teknologi dalam berbentuk robot. Diharapkan juga kegiatan ini mampu terbangun suasana kompetisi yang kondusif di antara para peserta.   

"Selamat bertanding untuk seluruh peserta, semoga kompetisi berlangsung dengan lancar dan sukses. Semua peserta menikmati sehingga dapat meraih hasil maksimal," tutur dia. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kompetisi

Sementara itu, Dr Maspiyah, Ketua Panitia, menuturkan, secara teknis kompetisi berlangsung selama tiga hari pada 2-4 Oktober  di Lapterbal Grati Pasuruan. 95 tim itu akan berkompetisi dalam empat divisi (cabang).

"24 tim akan mengikuti Divisi Racing Plane (RP), 25 tim di Divisi Fixed-Wing (FW), 24 tim di Divisi Vertical Take-off and Landing (VTOL), serta 22 tim di Divisi Technology Development (TD)," ujar dia.

Acara tersebut turut dihadiri pula Laksamana Pertama Edwin, SH., M.Han, Komandan Puspenerbal,  jajaran Dirjen Belmawa Kemristekdikti, dan Ketua DPRD Propinsi Jawa Timur Kusnadi, S.H, M.Hum.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya