Liputan6.com, Jakarta - Seorang suami berinisial P (45) nekat membakar istrinya, Putri (19) di rumah kos kawasan Ketintang Baru, Surabaya, Selasa, 15 Oktober 2019. Polisi sedang mengejar pelaku yang melarikan diri setelah melakukan aksi pembakaran.
Sementara itu, korban langsung dilarikan ke RSUD Dr Soetomo Surabaya. Korban masuk IGD RSUD Dr Soetomo pada Selasa 15 Oktober 2019 pukul 13:00 WIB.
Humas RSUD Dr Soetomo, Pesta Manurung menyampaikan kondisi korban sudah membaik. Korban sudah bisa berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
Advertisement
"Kondisinya sudah membaik setelah penanganan dari kemarin. Pasien sudah bisa berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat karena jalur nafasnya masih tersumbat pipa nafas,” ucap Pesta saat dihubungi Liputan6.com (16/10/2019).
Pesta menuturkan, tim dokter sudah melakukan cuci bakar pada Selasa 15 Oktober 2019 pukul 19:00. Dokter juga sudah mengukur luas luka bakar pasien.
"Luka bakar mencakup wajah, sekitar leher, bagian atas dadas, lengan kiri dan kanan, dan sedikit kaki. Bila di total, ruas luka bakar pasien sebesar 16 persen," ungkap Pesta.
Pesta melanjutkan, dokter sedang fokus mengamankan jalur nafas. Setelah jalur nafas sudah dinyatakan aman, upaya rumah sakit selanjutnya adalah mengganti cairan yang hilang.
"Ketika api membakar wajah, kita langsung mengamankan jalur nafasnya karna bisa mencederai. Setelah jalur nafas sudah aman, baru kita lanjutkan ke penanganan lain," kata Pesta.
Hinga saat ini korban masih dipasang pipa pernafasan. Pesta mengungkapkan, dalam 1x24 jam akan evaluasi baik secara klinis, laboratorium, atau diagnosis melalui rontgen.
"Dalam 1x24 jam ke depan, kita akan evaluasi baik secara klinis, laboratorium, atau diagnosis dari rontgen, untuk memastikan sudah aman atau belum alat napas dilepas," kata Pesta.
Ia mengungkapkan, apabila pasien sudah lepas alat bantu napas, pasien akan pindahkan ke Burn Unit, ruangan khusus korban luka bakar.
(Kezia Priscilla – mahasiswa UMN)
*** Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Suami Bakar Istri di Surabaya
Sebelumnya, seorang pria berinisial P (45) nekat membakar istrinya, Putri (19) di rumah kos kawasan Ketintang Baru, Surabaya, Selasa, 15 Oktober 2019. Anggota Polsek Gayungsari mendalami motif kasus ini dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Penjaga kos, Heri Suwandoyo bercerita, istri pelaku yang diketahui bernama Putri datang ke kamar kos suaminya yang ada di Jalan Ketintang Baru, Surabaya. Ia datang bersama ibunya, sekitar pukul 08.00 WIB.
"Istrinya enggak tidur di kos. Istrinya datang sama ibunya untuk menjelaskan cekcok yang sebelumnya. Tapi tiba-tiba sudah ada teriakan dari dalam kamar. Di situlah baru tahu kalau ada pembakaran," kata dia.
Saat peristiwa itu terjadi, sang ibu mertua pelaku menunggu anaknya di luar kamar kos. Sementara sang anak menemui suaminya di dalam kos. Usai membakar istrinya, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.
"Suaminya langsung lari pakai sepeda motor. Enggak tahu kemana, sedangkan korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya," ujar dia.
Advertisement
Selanjutnya
Dikonfirmasi secara terpisah, Wakapolsek Gayungan, AKP Widiyantoro mengungkapkan, pihaknya masih mendalami motif pembakaran yang dilakukan suami terhadap istrinya di rumah kos Jalan Ketintang Baru 2, Surabaya, Jawa Timur.
"Kita lihat dan kita laksanakan olah TKP. Bahwa benar telah terjadi dugaan adanya pembakaran. Motif dan lain sebagainya masih dalam penyelidikan," tutur Widi.
Ditanya mengenai pelaku yang melarikan diri, Widi menuturkan, pihaknya sudah diterjunkan untuk melakukan pengejaran. "Kita masih melakukan pengejaran pelaku. Kita terjunkan petugas untuk pengejaran," kata dia.
Disinggung mengenai kondisi korban pembakaran, Widi menyampaikan, saat ini korban berada di RSI Wonokromo, dan kondisinya dalam keadaan stabil.
"Korbannya luka bakar dan sudah dirujuk ke RSI Wonokromo. Mengalami luka bakar di tangan, kaki, dan di wajah. Tapi kondisinya stabil," ujarnya.