Liputan6.com, Jakarta - Wisata kuliner malam Batu didominasi makanan hangat. Bagaimana tidak, suhu di Kota Batu yang dingin tentunya akan sangat mendukung saat kamu mengonsumsi makanan atau minuman hangat. Dengan begitu, tubuh yang kedinginan dapat kembali hangat.
Tidak hanya menawarkan kehangatan saja, kamu juga akan menikmati kelezatannya yang sangat khas. Wisata kuliner malam batu terdiri dari berbagai makanan kecil atau camilan yang biasa dijual di jalanan, hingga makanan berat yang bisa didapatkan di kedai makan.
Wisata kuliner malam batu tentunya akan membuat kamu ketagihan dengan kelezatannya. Kuliner malam Batu ini sangat cocok dijadikan teman jalan-jalan santai di sekitar alun-alun Kota Batu atau sekadar melepas rasa lapar.
Advertisement
Arikel wisata kuliner malam Batu yang wajib dicicipi menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum Selasa (19/11/2019);
1.5 Wisata Kuliner Malam Batu yang Wajib Dicicipi Bikin Ketagihan
Wisata kuliner malam Batu didominasi makanan hangat. Bagaimana tidak, suhu di Kota Batu yang dingin tentunya akan sangat mendukung saat kamu mengonsumsi makanan atau minuman hangat. Dengan begitu, tubuh yang kedinginan dapat kembali hangat.
Tidak hanya menawarkan kehangatan saja, kamu juga akan menikmati kelezatannya yang sangat khas. Wisata kuliner malam batu terdiri dari berbagai makanan kecil atau camilan yang biasa dijual di jalanan, hingga makanan berat yang bisa didapatkan di kedai makan.
Wisata kuliner malam batu tentunya akan membuat kamu ketagihan dengan kelezatannya. Kuliner malam Batu ini sangat cocok dijadikan teman jalan-jalan santai di sekitar alun-alun Kota Batu atau sekadar melepas rasa lapar.
Berita selengkapnya baca di sini
2. Surabaya Makin Berwarna Berkat Bunga Tabebuya Kembali Mekar
Sepanjang November panorama Surabaya terlihat begitu cantik. Suasana kota semakin indah, seiring mulai bermekarannya Bunga Tabebuya yang berada di sepanjang ruas jalan protokol. Ada tiga warna Bunga Tabebuya yang ditanam di pinggir jalan, yakni berwarna putih, kuning dan pink.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Hendri Setianto mengatakan, biasanya Bunga Tabebuya bermekaran sejak Oktober. Namun, 2019, Bunga Tabebuya baru nampak pada November.
"Tahun ini agak mundur, karena cuaca yang kurang bersahabat. Kemarin Oktober sudah mekar semua,” kata Hendri, Senin, 18 November 2019.
Berita selengkapnya baca di sini
3.Pembina Pramuka Divonis Kebiri Kimia Terkait Pencabulan Anak di Surabaya
Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan hukuman kebiri kimia terhadap terdakwa Rahmat Slamet Santoso, setelah dinyatakan bersalah telah mencabuli sebanyak 15 anak didiknya semasa menjadi pembina Pramuka sejak 2015.
Majelis hakim saat membacakan putusan dalam persidangan menyatakan tidak menemukan alasan pemaaf atau pembenar yang dapat membebaskan terdakwa dari pertanggungjawaban hukum. Sehingga, diputuskan untuk menjatuhkan hukuman pidana kepada terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal 80 dan Pasal 82 Undang-undang (UU) Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 12 tahun, denda Rp 100 juta subsider 3 bulan penjara dan ditambah dengan tindakan kebiri kimia selama 3 tahun," ujar Hakim Dwi Purwadi, seperti dikutip dari laman Antara, Senin, 18 November 2019.