Pemkot Surabaya: Rutin Gelar Kompetisi Ciptakan Talenta E-Sports

Selain atlet-atlet dan tim esports Indonesia, turnamen olahraga elektronik ini diikuti oleh atlet-atlet dan tim esports dari Asia Tenggara.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Jan 2020, 00:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2020, 00:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Piala Presiden Esports di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Surabaya, Afghani Wardhana menyambut baik penyelenggaraan kompetisi Esports untuk Kualifikasi Regional Indonesia Timur di Surabaya, Jawa Timur. 

Ia menyebut, penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 dapat memacu lahirnya talenta-talenta esports nasional yang dapat mengharumkan nama bangsa di kejuaraan-kejuaraan dunia.

"Esport sudah berkembang secara global dan telah diakui sebagai bagian dari olahraga. Terbukti dengan turut dipertandingkannya esports sebagai cabang olahraga di berbagai kejuaraan multievent internasional," kata dia.

Pihaknya sangat mendukung agar kompetisi-kompetisi Esport semakin banyak. "Dengan demikian akan terus bermunculan atlet-atlet esports berprestasi yang dapat menyumbangkan medali untuk Indonesia di berbagai kejuaraan,” ujar Afghani.

Kejuaraan esports di Indonesia, Piala Presiden Esports 2020, kembali bergulir dan siap memasuki tahapan final kualifikasi yang terbagi untuk dua wilayah, yaitu untuk Regional Indonesia Timur dan Indonesia Barat. 

Final Kualifikasi untuk Regional Indonesia Timur akan diselenggarakan selama dua hari di Surabaya, Jawa Timur, yaitu di Grand Atrium Pakuwon Mall pada 11–12 Januari 2020. 

Final Kualifikasi Regional ini merupakan lanjutan tahapan Piala Presiden Esports 2020 yang resmi dimulai sejak Kick Off pada 13 Oktober 2019. Tercatat tidak kurang dari 177.098 pemain telah mendaftar dan mengikuti kualifikasi awal yang diselenggarakan secara online. 

Selain atlet-atlet dan tim esports Indonesia, turnamen olahraga elektronik ini diikuti oleh atlet-atlet dan tim esports dari Asia Tenggara, yaitu Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja.

Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports 2020, Giring Ganesha mengatakan, Final Kualifikasi Regional di Surabaya akan menyaring tim dan atlet-atlet esports dari wilayah Indonesia Timur yang berhasil lolos dari tahap kualifikasi online. 

Mereka yang akan bertanding terdiri dari 12 tim (48 pemain) untuk game Free Fire, 64 pemain di game eFootball Pro Evolution Soccer (PES), dan 32 pemain di game Mobile Premiere League (MPL). 

Masing-masing pemenang dari tahapan ini akan melaju ke tahap akhir yaitu Final Nasional Piala Presiden Esports 2020 di Jakarta pada 1-2 Februari 2020.

"Kami melihat gairah dan potensi esports di Indonesia semakin luar biasa, bahkan berkembang hingga ke berbagai daerah di Indonesia Timur. Oleh karena itu, dalam Final Kualifikasi di Surabaya ini," tutur Giring Ganesha yang juga menjabat CEO Indonesia Esports Premiere League (IESPL) di Surabaya, Jumat (10/1/2020).

"Kami yakin akan muncul pemain dan tim esports dari Indonesia Timur yang mampu bersaing di tingkat nasional melawan tim-tim esports mancanegara,”  ia menambahkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

Giring menjelaskan, penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 yang memasuki tahun kedua ini merupakan kolaborasi IESPL sebagai mitra Pemerintah Indonesia melalui Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Giring menekankan, penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 merupakan inisiatif untuk memajukan dan mengembangkan esports agar membawa dampak positif bagi Indonesia di berbagai aspek.

Tidak hanya mengharumkan nama bangsa lewat prestasi atletnya, namun kedepan dapat mendorong pertumbuhan dari sisi ekonomi kreatif dan pariwisata. Oleh karena itu penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 membawa slogan #EsportsUntukNegeri.

“Ini juga yang menjadi visi kami meningkatkan level turnamen Piala Presiden Esports dari sebelumnya level nasional, menjadi regional Asia Tenggara dengan melibatkan negara-negara tetangga," ucapnya.

"Harapannya atlet esports kita semakin kompetitif sekaligus di saat yang bersamaan bisa memberi dampak secara ekonomi kreatif dan ikut mendorong bertumbuhnya sport tourism,” tuturnya.

Peningkatan taraf turnamen ini tentunya juga diikuti dengan kualitas penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 serta pelayanan untuk para atletnya. Giring menjelaskan sebagai kejuaraan internasional, IESPL akan memberikan fasilitas penuh untuk seluruh atlet esports yang bertanding di tahap Kualifikasi Regional hingga ke Final Nasional.

Mulai dari kebutuhan transportasi, akomodasi, hingga konsumsi, akan dipenuhi sesuai standar atlet profesional. Hal ini untuk memastikan para atlet siap bertanding di Piala Presiden Esports 2020 dalam kondisi terbaik.

Tahapan Kualifikasi Regional terbagi menjadi dua wilayah yaitu Regional Indonesia Timur dan Regional Indonesia Barat. Regional Indonesia Timur mencakup Kalimantan 2 (Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan), Sulawesi (seluruh provinsi di pulau Sulawesi), Jawa 3 (Jawa Timur, Bali, Lombok, dan Nusa Tenggara), Indonesia Timur (Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat).

Sedangkan wilayah Regional Barat mencakup Sumatera, Kalimantan 1 (Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah), Jawa 1 (Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat), Jawa 2 (Jawa Tengah dan Yogyakarta).

Puncaknya, para pemenang dari Regional Indonesia Timur dan Indonesia Barat di masing-masing game yang dipertandingkan, akan bersaing dengan para tim esports mancanegara yang menjadi pemenang dari kualifikasi di masing-masing negara.

Final Kualifikasi tersebut dimulai di Thailand yang telah berlangsung pada 19 Oktober 2019 yang lalu. Kemudian berlanjut Final Kualifikasi Vietnam (26 Oktober), Malaysia (14 Desember), Singapura (15 Desember), Filipina (21 Desember) dan terakhir Kamboja (22 Desember).

“Antusiasme terhadap Piala Presiden Esports 2020 meningkat drastis dari gelaran tahun lalu. Ini terlihat dari melonjaknya jumlah peserta yang mendaftar dan mengikuti tahapan kualifikasi baik di dalam negeri maupun dari negara-negara tetangga," kata Giring.

"Kami optimis melalui Piala Presiden Esports 2020, Indonesia mampu menjadi tuan rumah kejuaraan esport berskala internasional dan menjadi mercusuar esports Asia Tenggara,” ucap Giring.

Jumlah pendaftar Piala Presiden Esports 2020 mengalami peningkatan yang signifikan menjadi 177.098 pemain. Melonjak drastis dari gelaran tahun lalu yang hanya sebesar 15.000 pemain. Jumlah tersebut terbagi atas 23.392 tim atau 123.172 pemain untuk game Free Fire, 2.440 untuk game eFootball PES, dan 51.486 orang untuk game Mobile Premier League.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya