Gerakan Dakwah Sunan Ampel, Sebarkan Islam Lewat Kekerabatan

Sunan Ampel atau Raden Rahmat pernah menjabat sebagai Bupati Surabaya pertama. Posisi yang menguntungkan itu digunakan untuk memperluas jaringan dakwah.

oleh Erik diperbarui 27 Mar 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2020, 04:00 WIB
Beduk Misterius di Masjid Peninggalan Sunan Ampel (Buat Yahoo)
(Dhimas Prasaja/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Raden Rahamat, atau Sunan Ampel yang berkedudukan di Surabaya merupakan tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Tanah Jawa. Sesuai dengan amanat Nabi Muhammad Saw, seorang muslim hendaknya menyebarkan Islam.

Lewat amanat Nabi itu, Sunan Ampel memulai dakwahnya di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Menurut catatan historiografi lokal, Raden Rahmat diketahui sebagai tokoh agama yang baik.

Berangkat dari prinsip tersebut, Raden Rahmat kemudian mengambil jalan yang pantas diterapkan di ruang lingkup dakwahnya yang kala itu belum mengenal agama Islam.

Sebagaimana dicontohkan oleh Nabi, Raden Rahmat membentuk jaringan kekerabatan melalui perkawinan para penyebar Islam dengan putri-putri penguasa bawahan Majapahit, dikutip dari Atlas Walisongo.

Melalui cara mengikat kekeluargaan di antara umat Islam itu dakwah yang ditempuh Raden Rahmat menjadi mulus. Dalam Sedjarah Dalem, disebutkan putri Arya Lembu Sura menikah dengan penguasa Tuban, yaitu Arya Teja, yang kemudian memberi keturunan bupati-bupati Tuban.

Disebutkan pula putri Arya Lembu Sura yang lain, yaitu Retna Panjawi menikah dengan Prabu Brawijaya dari Majapahit. Melalui tokoh Prabu Brawijaya yang juga menikahi bibi Raden Rahmat, hubungan dengan Arya Lembu Sura terjalin.

Itu sebabnya, mengapa Prabu Brawijaya menyerahkan Raden Rahmat kepada penguasa Surabaya yang sudah memeluk agama Islam.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Bupati Pertama Surabaya

Makam Sunan Ampel
Makam Sunan Ampel (Sumber: Merdeka.com)

Arya Lembu Sura, dia tidak saja mengangkat Sunan Ampel menjadi imam di Ampel tetapi menikahkannya pula dengan Nyai Ageng Manila, putri penguasa Tuban, Arya Teja, yaitu menantu Arya Lembu Sura.

Demikianlah, Raden Rahmat memiliki hubungan kekerabatan dengan penguasa Tuban, Arya Teja sekaligus dengan penguasa Surabaya, Arya Lembu Sura.

Berkat hubungan kekerabatan dengan penguasa Surabaya saat itu, yaitu Arya Lembu, membawa Raden Rahmat pada kedudukan sebagai bupati sekaligus penguasa Surabaya. Menggantikan posisi Arya Lembu Sura.

Menurut Sedjarah Regent Soerabaja, Raden Rahmat adalah bupati pertama Surabaya, sebagaimana tertulis pada daftar urutan bupati-bupati Surabaya.

Setelah menjadi penguasa wilayah, Raden Rahmat menjadi semakin leluasa melancarkan dakwah Islamnya, khususnya untuk terus menjalin kekeluargaan dengan penguasa-penguasa di daerah lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya