Update Corona COVID-19 di Jatim: Pasien Positif Bertambah 10, Total Jadi 103 Orang

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, Kabupaten Nganjuk masuk zona merah terkait kasus Corona COVID-19.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Apr 2020, 19:08 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020, 19:08 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Rabu (1/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan perkembangan terbaru mengenai penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19 di wilayahnya.

"Positif 10 orang, (total pasien positif) 103 orang," ujar Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/4/2020).

10 kasus tambahan Corona COVID-19 antara lain empat di Nganjuk, tiga di Surabaya, satu di Sidoarjo, satu di Kota Malang dan satu di Situbondo. Merujuk pada peta sebaran, Nganjuk menjadi daerah baru terjangkit virus. Kabupaten Nganjuk masuk dalam zona merah.

Selain itu, Khofifah memastikan ada tambahan lima pasien sembuh. Total pasien sembuh COVID-19 di Jatim menjadi 22 orang. Lima pasien yang sembuh tersebut berasal dari Magetan.

"Yang sudah dinyatakan negatif atau sudah sembuh menjadi 22 orang. Alhamdulillah dari delapan pasien Magetan yang dirawat di (RSUD dr Soedono) Madiun, lima orang sudah sembuh," kata Khofifah.

Selain itu, ada satu pasien di Jatim dinyatakan meninggal dunia. Pasien yang meninggal ini dari Surabaya. Total pasien meninggal akibat terinfeksi Corona COVID-19 ada sembilan orang.

"Yang meninggal ada sembilan orang. Yang sembuh total 21 persen, meninggal 8,7 persen,"  ucap Khofifah.

Sementara itu untuk pasien dalam pengawasan (PDP) mengalami kenaikan. Semula 420 PDP sekarang menjadi 536 PDP. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP), dari 6.565 orang menjadi 7.328 orang

"Artinya tim tracing kita cukup detail untuk bisa identifikasi apakah ODP, apakah PDP," ujar Khofifah.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perkembangan Corona COVID-19 di Jatim pada 31 Maret 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Senin (30/3/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, perkembangan penyebaran virus corona baru (Sars-Cov-2) yang menyebabkan COVID -19 di Jawa Timur sudah mulai melambat. Saat ini jumlah pasien positif hanya bertambah dua orang, sehingga totalnya menjadi 93 pasien. 

"Saya update dinamika COVID-19 di Jawa Timur hari ini yang terkonfirmasi positif ada 93 pasien," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gendung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (31/3/2020).

Khofifah menuturkan, dua pasien tambahan tersebut satu berasal dari Gresik. Sementara satu pasien lainnya dari Madiun. Sehingga total pasien di Gresik ada tiga dan di Madiun ada satu. 

"Ada tambahan dua positif baru. Gresik tambah satu orang, Madiun juga tambah satu orang," kata Khofifah. 

Khofifah menyampaikan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim juga masih terus meningkat. Per hari ini, ada tambahan 54 PDP. Jumlah semula 366 PDP menjadi 420 PDP. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) juga meningkat dari 5.812 ODP menjadi 6.565 ODP.

"Di Jatim yang naik cepat itu ODP-nya. Kalau PDP-nya lambat. Semoga itu tanda dari kita sudah timbul imunity untuk melawan COVID-19," ucapnya. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya