Peran Para Srikandi untuk Percepat Penanganan Corona COVID-19

Dokter spesialis yang turut ikut penanganan Corona COVID-19 ikuti video conference bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

oleh Dian KurniawanLiputan6.com diperbarui 22 Apr 2020, 17:47 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2020, 11:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Video conference di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa, 21 April 2020 (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah dokter spesialis yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 di sejumlah rumah sakit (RS) rujukan wilayah Jawa Timur menceritakan pengalaman hadapi pandemi COVID-19 lewat video conference bersama bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa malam, 21 April 2020.

Kali ini, dokter tersebut para srikandi yang turut berperan dalam percepatan penanganan COVID-19 di Jawa Timur. Hal ini dalam rangka memperingati Hari Kartini pada 21 April 2020.

"Awalnya kami memang kelabakan ketika menangani pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 karena ini merupakan penyakit baru," tutur dr Vindrya Raharjanti SpPD, yang tergabung dalam Tim Satgas COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono, seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/4/2020).

RSUD yang berlokasi di Madiun itu merupakan rumah sakit pertama di Jawa Timur yang menangani pasien positif COVID-19, ketika sejumlah warga asal Magetan tertular dari klaster Bogor.  Hingga kini terdapat 85 rumah sakit rujukan bagi pasien COVID-19 di seluruh kabupaten/ kota wilayah Jawa Timur.

Selain dr Vindrya, terdapat nama Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya Prof Dr Maria Lucia Inge Lucida SpMK, Ketua Satgas COVID-19 RSUD dr Saiful Anwar Malang Dr. dr Susanthy Dj SpP (K), serta dr Sri Puspitasari SpAn dari Satgas COVID-19 RSUD dr Soetomo Surabaya, yang tadi malam turut dihadirkan dalam konferensi video dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

 

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Video conference di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa, 21 April 2020 (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Kepala Institute Tropical Disease (ITD) Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Prof Maria Inge Lusida berbagi cerita mengenai mendeteksi COVID-19 di ITD Unair.

Prof Inge menyampaikan, dirinya mewakili teman-teman satu pasukan, teman-teman yang bekerja dan memeriksa sampel Corona COVID-19 dengan cara PCR. Mereka yang masih muda-muda dan sangat energik, serta semangat bekerja sampai malam untuk mendeteksi virus Sars-CoV-2 dengan cara PCR. 

"Kita tetap semangat walaupun kadang-kadang reagennya belum datang lagi," ujar dia.

"Kami tiap hari juga selalu memberikan laporan kepada Balitbangkes, ke dinas kesehatan provinsi Jawa Timur dan ke Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso," ia menambahkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Saling Menguatkan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Selasa (21/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Mewakili rekan-rekan seprofesinya, dr Vindrya mengucapkan terima kasih kepada pihak rumah sakit dan pemerintah yang telah memberikan dukungan penuh terhadap petugas medis yang sedang berupaya menaklukkan COVID-19

“Kami menguatkan satu sama lain dan saling memberikan semangat untuk bersama-sama menangani pandemi COVID-19,” ujar Vindrya.

Gubernur Khofifah mengapresiasi kerja keras dan pengorbanan dari para srikandi tersebut.  "Dengan risiko yang cukup berat tidak hanya bagi dirinya tapi juga keluarganya, mereka tetap memberikan layanan prima kepada seluruh pasien COVID-19," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya