Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kabar baik mengenai perkembangan kasus pasien positif Corona COVID-19 yang sudah terkonversi menjadi negatif atau sembuh.
Terbaru, ada penambahan dua pasien kembali dinyatakan sembuh dari infeksi Corona COVID-19. Kedua pasien itu berasal dari Surabaya. Kini total yang terkonfirmasi sembuh mencapai 140 orang atau setara 17,83 persen.
"Pasien sembuh 17,3 persen, 140 orang paramedis luar biasa mendedikasikan tugasnya," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (26/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
Khofifah juga menyampaikan kabar duka ada dua pasien COVID-19 yang juga diumumkan meninggal dunia pada hari ini, sehingga total yang meninggal 88 orang atau setara 11,21 persen.
"Kita berduka-cita, ada dua pasien, asal Lumajang dan Sidoarjo yang meninggal dunia," ucap gubernur kelahiran Surabaya ini.
Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Corona COVID-19 di Jatim, jumlah totalnya 2.681 pasien. Yang masih diawasi 1.383 pasien.
"Selanjutnya sebanyak 18.350 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), tapi yang masih dipantau 5.908 orang," ujar Khofifah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perkembangan Kasus Corona COVID-19 pada 26 April 2020
Sebelumnya, kasus positif Corona COVID-19 bertambah di Jawa Timur (Jatim). Terbaru, ada penambahan kasus positif Corona COVID-19 17 orang sehingga total yang terkonfirmasi positif menjadi 785 kasus.
"Hari ini 785 pasien yang sudah konfirmasi positif, dari 785 saat ini dirawat 557," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (26/4/2020).
Berdasarkan data persebaran COVID-19 di Jatim, penambahan terbanyak kali ini dari Lumajang dan Kediri. Kedua kabupaten ini masing-masing menyumbang empat kasus baru.
Kemudian Tulungagung bertambah dua kasus, serta Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto Trenggalek, Lamongan, Kota Malang dan Pacitan masing-masing satu kasus baru.
Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim, total 2.681 pasien. Yang masih diawasi 1.383 pasien.
"Selanjutnya sebanyak 18.350 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), tapi yang masih dipantau 5.908 orang," ucap Khofifah.
Advertisement