Khofifah Ingin Jangkauan Tes COVID-19 Lebih Luas dengan Alat PCR

Pemprov Jatim terus menyiapkan dan meningkatkan ketersediaan bed isolasi di rumah sakit, jumlah tenaga kesehatan hingga kapasitas layanan laboratorium saat menerapkan PSBB.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 30 Apr 2020, 11:27 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2020, 11:27 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap pekan ini ada alat polymerase chain reaction (PCR) yang didatangkan untuk melakukan tes PCR lewat drive thru. Dengan begitu jangkauan tes Corona COVID-19 menjadi lebih luas.

"Saya berharap minggu ini terdapat alat PCR yang memungkinkan melakukan test PCR lewat drive thru. Sehingga kita bisa melakukan penjangkauan lebih luas seperti rapid test. Kalau alatnya minggu ini datang, kita bisa melakukan penjangkauan hasil tracing yang dinyatakan positif sehingga perlindungan kepada masyarakat diharapkan lebih baik dan presisi," ujar Khofifah Indar Parawansa, seperti dikutip Rabu, 29 April 2020.

Pemprov Jatim terus menyiapkan dan meningkatkan ketersediaan bed isolasi di rumah sakit, jumlah tenaga kesehatan hingga kapasitas layanan laboratorium saat menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya yaitu Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan sebagian Kabupaten Gresik.

"Alhamdulilah, hingga saat ini kami terus melakukan peningkatan jumlah fasilitas medis yang dibutuhkan dalam penanganan covid-19 di Jatim. Fasilitas ini mencakup jumlah bed di RS, jumlah tenaga kesehatan hingga kapasitas laboratorium untuk melakukan swab test," tutur dia.

Khofifah Indar Parawansa menuturkan, untuk perkembangan bed rumah sakit  hingga, 28 April 2020, jumlah bed observasi 3.044. 

Untuk pengembangan ruang isolasi tekanan negatif jumlahnya 551, ruang isolasi tanpa tekanan negatif sebanyak 829, dan ruang isolasi tekanan negatif tanpa ventilator jumlahnya 597.

"Khusus untuk ruang isolasi tekanan negaif dengan ventilator juga meningkat dari awalnya 77 menjadi 117. Sehingga total tambahan bed mulai tanggal 14 hingga 27 April 2020 mencapai 507 bed isolasi baru," urai Khofifah.

Saksikan Video di Bawah Ini

Tenaga Kesehatan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

 

Terkait kesiapan tenaga kesehatan di Jatim, lanjut Khofifah, saat ini sudah terdapat 192 dokter spesialis paru, 382 dokter  spesialis penyakit dalam, 15 dokter spesialis. MK (Mikrobiologi Klinik), 142 dokter spesialis PK (Patologi Klinik), 266 dokter spesialis. anastesi dan 1.396 dokter umum. 

Selain itu, untuk kekuatan kapasitas laboratorium di Jatim terdapat empat tambahan Laboratorium Baru yaitu di RSUD Dr. Soetomo, RS. Universitas Brawijaya, BBLK dan BPOM Surabaya. Sehingga, total lab yang bisa melakukan swab test dengan PCR kit ini totalnya adalah 6 laboratorium.

"Allhamdulillah lewat ikhtiar yang terus menerus pada 26 April 2020 kemarin kita mendapatkan tambahan reagen sebanyak 41.000 PCR kit. Dengan adanya tambahan PCR kit ini dan dukungan 6 lab maka kapasitas Lab di Jatim kini mampu meningkatkan kapasitasnya dari sebelumnya 366 test per hari naik menjadi 1102 test per hari," ungkapnya. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya