Liputan6.com, Jakarta - Gerhana matahari cincin akan terjadi pada 21 Juni 2020, dan dapat disaksikan di 31 provinsi di Indonesia. Gerhana matahari cincin akan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Fenomena alam ini terjadi ketika matahari, bulan dan bumi berada dalam garis yang sejajar. Pada saat itu, piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil dari pada matahari. Saat puncak dari fenomena ini, matahari bakal terlihat seperti cincin, gelap di bagian tengah, tapi terang di bagian pinggirnya.
Nah, teramati di Indonesia sebagai gerhana matahari sebagian. Jawa Timur, salah satu provinsi yang dapat melihat gerhana matahari cincin. Mengutip instagram @infobmkgjuanda, Kamis (18/6/2020), gerhana di Jawa Timur akan dimulai pada pukul 14.57 WIB.
Advertisement
Baca Juga
Puncak gerhana terjadi pada pukul 15.21 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 15.48 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Jawa Timur rata-rata 0,50 jam.
Gerhana yang teramati dari Jawa Timur berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitude gerhana terentang antara 0,000 di Kepanjen hingga 0,047 di Sumenep. Gerhana ini tidak akan teramati di Pacitan, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar dan Kanigoro.
Wilayah di Jawa Timur yang dapat amati gerhana matahari cincin ini dengan puncak gerhana antara lain di Surabaya pada pukul 15.21 WIB, Ngawi pada pukul 15.19 WIB, Madiun pada pukul 15.19 WIB, Caruban pada pukul 15.19 WIB, Bojonegoro pada pukul 15.20 WIB, Nganjuk pada pukul 15.20 WIB, Kediri pada pukul 15.20 WIB.
Selain itu, Tuban pada pukul 15.20 WIB, Jombang pada pukul 15.20 WIB, Lamongan, Mojokerto, Batu, Gresik, Malang, Sidoarjo, Bangkalan, Pasuruan pada pukul 15.21 WIB. Kemudian di Probolinggo, Lumajang, Sampang, Pamekasan, Jember pada pukul 15.22 WIB. Lalu di Bondowoso, Sumenep, Situbondo dan Banyuwangi pada pukul 15.23 WIB.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Cara Aman Amati Gerhana Matahari Cincin
Untuk mengamati gerhana matahari cincin dengan aman antara lain menggunakan kacamata gerhana berfilter matahari khusus, membuat proyeksi lubang untuk pengamatan secara tidak langsung dengan melihat bayangannya, dan menggunakan plastik film, gabung hingga lima lapis agar benar-benar gelap.
Sedangkan tidak aman yaitu dengan melihat matahari secara langsung, melihat langsung melalui pantulan air dan cermin, dan melihat menggunakan kacamata biasa, kacamata baca dan kacamata 3D.
Advertisement