Hasil Tes Usap Ketiga 54 Karyawan RRI Surabaya Dinyatakan Negatif COVID-19

Kepala RRI Surabaya juga berharap, hasil tes usap ketiga sekaligus menepis berita-berita mengagetkan sebelumnya, yang menyebut 54 pegawai RRI Surabaya positif COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jul 2020, 17:36 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2020, 12:03 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Penantian hasil tes swab atau tes usap membuahkan hasil. Sekitar 54 Karyawan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Surabaya telah melakukan tes usap ketiga, hasilnya seluruhnya dinyatakan negatif COVID-19.

Dengan hasil ini itu berarti tudingan RRI Surabaya tidak aman terbantahkan. Kepala Stasiun LPP RRI Surabaya, Sumarlina menuturkan, hasil ini menjadi kabar yang mengembirakan setelah beberapa waktu lalu hasil tes usap yang dilakukan penuh ketidakpastian.

Ia menuturkan, tes usap pertama dari 138 karyawan 54 orang dinyatakan positif sedangkan di tes usap kedua semua negatif COVID-19. Sekarang ini hasil tes usap ketiga sudah keluar dan juga memperkuat tes usap kedua.

Sumarlina mengatakan, hasil tes usap karyawan RRI dengan positif terhadap 54 karyawan itu berdasarkan tes usap pertama yang dilakukan 26 Juni 2020. Hasil tes usap pertama itu baru diketahui 11 Juli 2020, atau lebih dari dua pekan.

Menurut Sumarlina, tes usap pertama ini yang menjadi pangkal masalah, apalagi seluruh karyawan sudah melakukan tes usap kedua yang hasilnya negatif. Sumarlina tidak tahu apakah data atau hasil tes usap pertama itu rusak atau tidak, tetapi demikian ia menyerahkan masalah ini pada Dinas Kesehatan Surabaya.

Kepala Stasiun RRI Surabaya ini merinci, pihaknya memutuskan untuk melakukan tes usap lagi atau ke dua pada 6 Juli 2020, lantaran hasil tes 26 Juni 2020 atau tes usap pertama, tidak keluar juga, dari hasil tes usap ke dua itu semua pegawai RRI Surabaya negatif dari paparan COVID-19.

Kemudian karena ada perbedaan hasil antara tes usap pertama dan kedua, akhirnya sebanyak 54 karyawan di tes usap ulang karena berdasarkan hasil tes usap satu dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

"Alhamdulillah kami mengucap syukur pada Allah SWT. Kami telah menerima hasil swab ke tiga, hasilnya seluruh karyawan negatif. Kami berterimakasih pada Pemkot, Bu Risma, Dinkes Surabaya dan BNPB telah memfasilitasi kami. Ini semakin menguatkan kita karena hasil sebelumnya yakni swab kedua juga negatif," ungkap Sumarlina, seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu, (18/7/2020).

Dua hasil negatif yakni tes usap kedua dan ketiga ini, sekaligus mengkonfirmasi kebingungan data yang terjadi pada tes usap pertama, yang menyebut 54 pegawai RRI positif.

"Hasil swab ke tiga ini kami harapkan bisa menjadi konfirmasi bahwa pegawai RRI Surabaya memang negatif COVID 19, seperti hasil swab ke dua," tegas Sumarlina.

Update

Tes usap ketiga karyawan RRI Surabaya keluar bertahap sejak 15 Juli 2020, dan terakhir keluar pada Sabtu pagi, 18 Juli 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Ajak Semua Pihak Berempati dan Memberikan Dukungan

Selain itu, Kepala RRI Surabaya juga berharap, hasil tes usap ketiga sekaligus menepis berita-berita mengagetkan sebelumnya, yang menyebut 54 pegawai RRI Surabaya positif COVID-19. Karena dampak pemberitaan pada pegawai RRI sangatlah besar.

Dalam kesempatan ini, Sumarlina mengajak semua pihak untuk mempunyai empati dan dukungan. Sebab stigma yang muncul di tengah masyarakat terkait COVID-19 masih tinggi. Ia menceritakan, bagaimana imbas pemberitaan tentang COVID-19 banyak orang terdampak.

"Karyawan saya itu hasil swab satu dan kedua negatif, tapi karena pemberitaan yang masif tentang 54 positif COVID-19, ia sampai diusir dari kos-kosannya. Belum kecurigaan tetangga-tetangga. Jadi media harus mencerahkan juga jangan menjadi viral yang imbasnya sangat berdampak terhadap keluarga dan masyarakat sekitar," terangnya.

Bagi RRI, kata Sumarlina, tes usap langkah baik. Hal itu sebagai bentuk transparansi. Hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo untuk mengambil tindakan secepatnya dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dengan meminta tes usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan rapid test atau tes cepat.

"Dengan demikian kita bisa sama-sama saling jaga, karena ini menjadi tantangan yang harus kita hadapi," terang Sumarlina.

RRI Surabaya Tetap Tutup Kantor Selama Dua Minggu

RRI Surabaya tetap akan menutup kantornya selama dua minggu ke depan sesuai protokol kesehatan. Penutupan itu kata Kepala RRI Surabaya, untuk menguatkan hasil negatif tes usap terakhir pegawai RRI Surabaya sudah bebas COVID-19.

Ia berharap, hasil tes usap ketiga ini juga bisa menjadi konfirmasi untuk seluruh masyarakat Indonesia, pegawai RRI Surabaya yang tetap melaksanakan operasional selama masa pandemi ini, negatif dari COVID-19. Meski di-lockdown, siaran RRI Surabaya Pro1, Pro 2, dan Pro 4, full merelay dari siaran Pro 3 RRI yang konsen pada edukasi dan informasi COVID-19.

Begitu juga dengan ChanalLima tetap siaran. Sumarlina tetap mengimbau kepada seluruh karyawan RRI untuk tetap jalankan protokol pencegahan COVID-19 dengan mengedepankan kebersihan dan kesehatan.

Ia menuturkan, keselamatan dan jaga diri menjadi hal penting karena memutus mata rantai penyebaran Covid-19 kuncinya ada pada disiplin. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya