Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pandemi COVID-19, polisi di Jawa Timur mengungkap sejumlah kasus mulai dari pencurian hingga dugaan asusila.
Pada awal pekan, Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak dua pelaku spesialis rumah kosong di Surabaya, Jawa Timur. Keduanya terpaksa dilumpuhkan petugas lantaran melawan dengan menggunakan senjata tajam saat dilakukan penangkapan.Â
Dua pelaku berinisial DP alias EB (53) asal Jakarta, dan A (59) asal Tangerang terpaksa dilumpuhkan petugas Satreskrim Polrestabes Surabaya, lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.Â
Advertisement
Tak hanya itu, Polda Jawa Timur (Polda Jatim) menangkap satu orang berinisial MN (29), salah satu pelaku komplotan perampok sadis atau pelaku pencurian dengan kekerasan (curat) asal Pasuruan, Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pelaku curat asal Pasuruan ini kerap melakukan tindakan kejahatan dengan mengalungkan celurit pada korbannya. Serta tak segan-segan menjerat korban dengan tali dan lakban.
Ingin tahu berita kriminal yang terjadi pada pekan ini? Berikut rangkumannya ditulis, Minggu, (19/7/2020):
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Polisi Tembak Mati Dua Pelaku Pencurian Rumah Kosong di Surabaya
Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak dua pelaku spesialis rumah kosong di Surabaya, Jawa Timur. Keduanya terpaksa dilumpuhkan petugas lantaran melawan dengan menggunakan senjata tajam saat dilakukan penangkapan.Â
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol. Johnny Eddizon Isir mengungkapkan, perjalanan sindikat pencurian dengan pemberatan spesialis rumah kosong sudah berakhir.
Dua pelaku berinisial DP alias EB (53) asal Jakarta, dan A (59) asal Tangerang terpaksa dilumpuhkan petugas Satreskrim Polrestabes Surabaya, lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.Â
Advertisement
BNNP Jatim Musnahkan 5,3 Kg Barang Bukti Sabu-Sabu dari Kasus Libatkan Pemain Sepak Bola
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur memusnahkan barang bukti narkoba berupa sabu-sabu sebanyak 5.319 gram atau 5,3 kilogram dan prekusor narkotika cair. Barang itu disita dari empat tersangka hasil pengungkapan kasus pada pertengahan Mei 2020.Â
"Barang-barang yang dimusnahkan ini merupakan barang bukti dari kasus narkoba yang melibatkan sejumlah pemain sepak bola di Jawa Timur," ujar Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Bambang Priambadha di sela pemusnahan sabu-sabu dan narkotika di kantor BNNP setempat, seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/7/2020).
Bambang menuturkan, kasus ini terungkap dari informasi masyarakat yang menyebut sering terjadi transaksi narkoba di sekitar Buduran, Sidoarjo. Petugas lantas menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan.Â
Polda Jatim Tangkap Satu Pelaku Komplotan Perampok asal Pasuruan
Polda Jawa Timur (Polda Jatim) menangkap satu orang berinisial MN (29), salah satu pelaku komplotan perampok sadis atau pelaku pencurian dengan kekerasan (curat) asal Pasuruan, Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pelaku curat asal Pasuruan ini kerap melakukan tindakan kejahatan dengan mengalungkan celurit pada korbannya. Serta tak segan-segan menjerat korban dengan tali dan lakban.
"MN ini adalah residivis perampokan uang di Indramayu, lalu kejahatannya kali ini ganti, dengan menggunakan modus mengenakab masker bercadar, dan mengancam dengan sajam celurit pedang dan melakukan pengikatan terhadap korban," ujar dia di Mapolda Jatim, Kamis, 16 Juli 2020.
Advertisement
Unit PPA Polrestabes Surabaya Segera Lakukan Gelar Perkara Kasus Dugaan Asusila
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya bakal segera melakukan gelar perkara yang melibatkan YRA (70) warga Surabaya, Jawa Timur. Dia dilaporkan DG (54) warga Surabaya atas dugaan tindak pidana asusila.Â
Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu M. Harun mengatakan, hingga saat ini, polisi masih memeriksa baik kepada saksi pelapor maupun terlapor. Dalam waktu dekat, polisi bakal melakukan gelar perkara untuk menaikkan statusnya.Â
"Masih dalam proses penyelidikan mas. Secepatnya akan digelar," singkat Iptu M. Harun, Sabtu, 18 Juli 2020.