Kilas Balik Kasus COVID-19 Jatim dari Maret hingga Juli 2020

Lonjakan kasus yang terjadi mendorong Pemprov untuk melakukan tindakan cepat. Pada 27 Mei, Pemprov Jatim memutuskan melakukan tes cepat secara masif.

oleh Erik diperbarui 28 Jul 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2020, 12:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 di Indonesia mencapai 100.303 orang pada 27 Juli 2020 pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19, penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia pada Senin, 27 Juli 2020 sebanyak 1.525 orang. Angka itu diperoleh dari pemeriksaan spesimen sebanyak 13.060.

Dari total pasien COVID-19 yang mencapai 100.303 orang, pasien terbanyak di Jawa Timur mencapai 20.812 orang, disusul DKI Jakarta sebanyak 19.592 orang dan Sulawesi Selatan sebanyak 8.991 orang hingga 27 Juli 2020.

Jawa Timur juga mencatatkan tren tambahan kesembuhan tinggi dalam 16 hari terakhir. Pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 12.318 orang hingga Minggu 26 Juli 2020. Ada tambahan pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 363 orang dalam sehari.

Di satu sisi, pasien meninggal karena COVID-19 bertambah 19 orang pada 27 Juli 2020. Tercatat pasien meninggal karena COVID-19 mencapai 1.608 orang hingga 27 Juli 2020. Angka ini termasuk tertinggi di Indonesia. DKI Jakarta di posisi dua dengan jumlah pasien meninggal karena COVID-19 mencapai 769 orang dan Jawa Tengah sebanyak 574 orang.

Adapun berikut kilas balik perkembangan COVID-19 di Jawa Timur. Kasus virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19 mulai terindentifikasi di Jawa Timur pada Maret 2020. Tercatat ada 93 orang terkonfirmasi dan pasien sembuh 17 orang.

Pada bulan selanjutnya, April 2020, terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 menjadi 951 kasus, 165 pasien dinyatakan sembuh atau sebanyak 17,03 persen.

Pada Maret 2020 merupakan bulan saat kasus COVID-19 di Jatim mulai melonjak signifikan, sementara tingkat kesembuhan pun masih belum signifikan.

"Lonjakan kasus terjadi pada Mei 2020, terdapat 4.848 orang terkonfirmasi. Sementara pasien sembuh sebanyak 654 orang, hanya 13,49 persen," dikutip dari @jatimprov, Selasa, (28/7/2020).

Lonjakan kasus yang terjadi mendorong Pemprov Jawa Timur untuk melakukan tindakan cepat. Pada 27 Mei, Pemprov Jatim memutuskan melakukan tes cepat secara masif.

Sejalan dengan itu, pada 2 Juni, Rumah Sakit Lapangan di Jalan Indrapura, Surabaya dioperasikan untuk melengkapi Rumah Sakit Rujukan. Tes masif membawa konsekuensi banyaknya kasus yang terkonfirmasi.

Jawa Timur pun mencatatkan kasus baru Corona COVID-19 terbanyak di Indonesia pada Jumat, 26 Juni 2020. Saat itu, Jawa Timur menggeser DKI Jakarta.

Ada tambahan 356 kasus terkonfirmasi positif Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 26 Juni 2020. Dengan tambahan kasus baru itu, Jawa Timur mencatatkan kasus terkonfirmasi positif Corona COVID-19 terbanyak di Indonesia dengan total pasien 10.901 orang pada 26 Juni 2020.

Pada awal Juli, kasus COVID-19 di Jatim menjadi yang tertinggi secara nasional dengan jumlah 12.695 orang terkonfirmasi. Namun, tingkat kesembuhan juga meningkat dari sebelumnya menjadi 34,58 persen atau 4.391 orang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

One Gate Referral System

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Untuk mempercepat penanganan pasien COVID-19, Pemprov menerapkan one gate refferal system. 

One Gate Referral System merupakan inovasi Pemprov Jatim bersama Pangkogabwilhan II yang menyatukan sistem rujukan pasien ke 99 Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jawa Timur dan juga RS Darurat Lapangan Indrapura.

Berbagai upaya tersebut mulai terlihat hasilnya. Sejak minggu kedua Juli tambahan pasien sembuh selalu tertinggi secara nasional.

Gubernur Khofifah pun menyampaikan penghargaannya. "Terima kasih kepada seluruh tenaga medis Jawa Timur yang telah konsisten berupaya keras menyembuhkan pasien positif COVID-19,” katanya.

Minggu ketiga bulan Juli 2020, tingkat kesembuhan di Jatim telah melewati angka 50 persen. Artinya, lebih dari setengah pasien konfirmasi berhasil sembuh.

Pada 24 Juli mampu melewati tingkat kesembuhan nasional dengan 57,89 persen dibandingkan 56,5 persen. Kondisi ini semakin menambah keyakinan Gubernur Khofifah dan jajarannya Jatim bisa menang melawan COVID-19.

 

Update Terkini COVID-19 Jatim

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) lewat laman resmi untuk mengantisipasi penyebaran pandemi virus corona baru (Sars-CoV-2) yang memicu COVID-19, yaitu infocovid19.jatimprov.go.id, menyebutkan perkembangan situasi pandemi COVID-19 di sejumlah wilayah di Jatim.

Hingga Senin, 27 Juli 2020, pasien dinyatakan positif Corona COVID-19 sebanyak 20.812 orang, dan yang sembuh 12.680 orang. Sementara itu, total pasien meninggal dunia 1.608 orang.

Pasien dirawat 6.524 orang. Kasus suspect sebanyak 6.980 orang. Sampel PCR diperiksa mencapai 123.654 spesimen dan rapid test 773.015.

Berikut update perkembangan virus corona COVID-19 di Jawa Timur pada Senin, 27 Juli 2020 dikutip dari instagram @jatimpemprov:

Terkonfirmasi: 20.812 orang

Sembuh: 12.680 orang

Meninggal: 1.608 orang

Dirawat: 6.524 orang

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya