Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Daop 8 Surabaya bekerjasama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), menyediakan layanan rapid test atau tes cepat COVID-19 seharga Rp 85.000 mulai Rabu, 29 Juli 2020.
Layanan tes cepat itu diadakan di tiga stasiun kelas besar di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi dan stasiun Malang. Ketiga stasiun tersebut merupakan stasiun pemberangkatan awal bagi pelanggan yang akan naik Kereta Api Jarak Jauh.
"Layanan ini kami sediakan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang akan menggunakan kereta api di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Di mana salah satu persyaratan bagi para penumpang kereta api jarak jauh adalah harus dilengkapi dengan surat bebas Covid. Kami berharap pelanggan kereta api dapat memaksimalkannya,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 28 Juli 2020.
Advertisement
Artikel KAI Daop 8 Surabaya gandeng RNI sediakan layanan tes cepat Rp 85 ribu menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu berita terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah rangkumannya, Rabu, (29/7/2020):
1.KAI Daop 8 Surabaya Gandeng RNI Sediakan Layanan Tes Cepat Rp 85 Ribu
PT KAI Daop 8 Surabaya bekerjasama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), menyediakan layanan rapid test atau tes cepat COVID-19 seharga Rp 85.000 mulai Rabu, 29 Juli 2020.
Layanan tes cepat itu diadakan di tiga stasiun kelas besar di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi dan stasiun Malang. Ketiga stasiun tersebut merupakan stasiun pemberangkatan awal bagi pelanggan yang akan naik Kereta Api Jarak Jauh.
"Layanan ini kami sediakan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang akan menggunakan kereta api di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Di mana salah satu persyaratan bagi para penumpang kereta api jarak jauh adalah harus dilengkapi dengan surat bebas Covid. Kami berharap pelanggan kereta api dapat memaksimalkannya,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 28 Juli 2020.
Berita selengkapnya baca di sini
2. 7 Potret Kampung Halaman Eko Patrio di Nganjuk, Sejuk dan Banyak Sawah
Sejak mewabahnya Corona Covid-19 di Indonesia, semua orang diharuskan berada di rumah dan tak berpergian guna memutus rantai penularan virus tersebut. Alhasil, banyak orang yang tak bisa bertemu dengan sanak saudaranya dan banyak kegiatan tertunda. Namun kini Pemerintah merubah tatanan masyarakat dan menerapkan era new normal.
Masyarakat diperbolehkan untuk kembali beraktivitas di luar rumah namun tetap dengan memperhatikan dan mentaati protokol kesehatan. Kini banyak masyarakat mulai mengunjungi kampung halamannya atau berlibur bersama keluarga, pasangan dan teman. Hal ini juga dilakukan oleh para selebriti Tanah Air, salah satunya Eko Patrio.
Tak sendirian, Eko mengajak keluarganya untuk berlibur ke kampung halamannya. Pria 49 tahun itu berkesempatan berkunjung ke kampung halamannya yang berada di Nganjuk, Jawa Timur. Meski memiliki kesibukan, Eko selalu menyempatkan waktu untuk mengunjungi kampung halamannya itu. Menjadi seorang selebriti sekaligus politikus, Eko ternyata juga memiliki hunian mewah di kampung halamannya.
Berita selengkapnya baca di sini
3.Pasar Hewan Ngawi Sepi Pembeli, Mengapa?
Penjualan hewan ternak untuk kurban di Pasar Hewan Ngawi menurun drastis. Kondisi ini berlangsung sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah yang jatuh pada 31 Juli 2020.
Penurunan penjualan hewan kurban mencapai 50 persen. Pandemi Covid-19 disinyalir menjadi penyebabnya.
“Biasanya sepekan jelang hari kurban bisa menjual sampai 30 ekor sapi, sekarang paling hanya belasan ekor saja," ujar Sugeng, salah satu pedangang di pasar hewan Ngawi, seperti yang dikutip dari Antara, Selasa, 28 Juli 2020.