Dinkes Surabaya Gelar Tes Dadakan di Taman Apsari, 19 Warga Reaktif COVID-19

Pihaknya berhasil melakukan rapid test kepada 456 orang dengan rincian 355 orang adalah warga dengan KTP Surabaya dan 101 warga lainnya merupakan warga luar Surabaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2020, 18:35 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2020, 18:35 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pemkot Surabaya menggelar rapid test atau tes cepat COVID-19 di Taman Apsari. (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Sedikitnya 19 dari 456 orang dinyatakan reaktif pada saat digelar rapid test COVID-19 mendadak di Taman Apsari atau depan Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu malam, 19 September 2020.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita menuturkan, selama tiga setengah jam berada di area Taman Apsari itu, pihaknya berhasil rapid test atau tes cepat kepada 456 orang dengan rincian 355 orang adalah warga dengan KTP Surabaya dan 101 warga lainnya merupakan warga luar Surabaya.

"Untuk hasil keseluruhannya, 437 orang mendapatkan hasil non reaktif dan 19 orang lainnya reaktif," katanya, Minggu, 20 September 2020, dilansir dari Antara.

Febria menjelaskan setelah diketahui hasilnya reaktif, 19 orang tersebut langsung dilakukan swab atau tes usap di lokasi. Selain itu, ia menyebut, saat ini mereka melakukan isolasi mandiri hingga hasil swab tersebut dinyatakan keluar.

"Untuk hasilnya hari ini keluar. Mudah-mudahan hasilnya negatif semua," ujarnya di Surabaya.

Namun begitu, ia menegaskan saat inspeksi mendadak (sidak), sebenarnya ia telah mempersiapkan sebanyak 1.000 tes cepat COVID-19. Akan tetapi, pada malam itu, warga yang berada di lokasi tidak mencapai seribu orang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Deteksi Dini

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pemkot Surabaya menggelar rapid test atau tes cepat COVID-19 di Taman Apsari. (Foto: Dok Istimewa)

Rapid tes yang digelar secara mendadak ini bertujuan sebagai langkah mengetahui kondisi warga lebih awal. "Semua ini kami lakukan untuk mendeteksi dini. Jika ditemukan warga atau pasien yang terkonfirmasi, maka kami bisa tangani secepatnya," ujarnya.

Terlepas dari semua itu, ia juga menjelaskan tentang angka kesembuhan yang justru terus meningkat pesat dari hari ke hari. Menurut dia, hal ini merupakan bukti nyata keberhasilan Pemkot Surabaya dalam mengatasi persoalan COVID-19.

Berdasarkan data hingga Sabtu, 19 September 2020, jumlah kumulatif pasien yang sembuh sudah mencapai 11.520 pasien atau 85,16 persen dari angka kumulatif terkonfirmasi berjumlah 13.527 kasus.

"Untuk hari ini ada 150 orang yang dinyatakan sembuh," katanya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya