Persentase Kasus Aktif COVID-19 Jatim Terendah Kedua se-Indonesia, Ini Imbauan Khofifah

Tercatat persentase kasus aktif COVID-19 di Jawa Timur 4,03 persen per 5 November 2020.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Nov 2020, 15:31 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2020, 15:31 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Persentase kasus aktif COVID-19 di Jawa Timur terendah kedua-se Indonesia per 5 November 2020. Tercatat persentase kasus aktif COVID-19 di Jawa Timur 4,03 persen.

Di posisi pertama Gorontalo sebesar 2,61 persen, posisi tiga Kalimantan Selatan sebesar 4,43 persen, diikuti Bali sebesar 5,13 persen, dan Sulawesi Selatan sebesar 6,94 persen. Hal itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunggah persentase kasus aktif COVID-19 itu diunggah lewat akun instagramnya @khofifah.ip, Jumat, 6 November 2020. Ia pun mengucap syukur dengan persentase kasus aktif COVID-19 di Jawa Timur terendah kedua setelah Gorontalo.

“Alhamdulillah, prosentase kasus aktif covid-19 di Jatim terendah kedua setelah Gorontalo. Tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan. Jaga 3 M. Ikuti do'a agar bangsa Indonesia segera terbebas dari covid-19,” tulis dia.

Berdasarkan data infocovid19.jatimprov.go.id per 6 November 2020, total kasus konfirmasi COVID-19 mencapai 54.080, kasus aktif sebanyak 2.168, sembuh 48.042, dan meninggal sebanyak 3.870 orang.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kondisi Jatim Masih Belum Aman

Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Pakar Kesehatan Masyarakat, Windhu Purnomo menuturkan, meski kasus aktif COVID-19 turun, kondisi Jawa Timur masih belum aman. Ini ditunjukkan dari kasus kematian karena COVID-19 di Jawa Timur masih tinggi. Tercatat angka kematian COVID-19 mencapai 3.870 jiwa atau 7,16 persen hingga 6 November 2020.

Selain itu, kasus baru COVID-19 juga masih bertambah. Di sisi lain, angka kesembuhan pasien COVID-19 cukup tinggi di Jawa Timur. Tercatat pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 270 orang menjadi 48.042 pada Jumat, 6 November 2020. Windhu mengapresiasi angka kesembuhan tinggi. Akan tetapi, ia mengingatkan kondisi COVID-19 di Jawa Timur masih belum aman.

"Jawa Timur sudah membaik tapi masih belum aman. Angka kematian masih tinggi, kasus baru masih stagnan. Kasus aktif turun tetapi jangan senang dulu,” kata dia.

Oleh karena itu, Windhu mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Pemerintah daerah juga harus meningkatkan jumlah testing dan tracing. Meski demikian, ia apresiasi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah provinsi Jawa Timur untuk penanganan COVID-19 meski testing belum masif. 

"Di Jawa Timur testing belum memadai baru 60-70 persen per hari dari batas minimal 5.700. Masih 4.000-3.000,” kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya